1Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung, Indonesia
2Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
3Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT13905, author = {Hartoyo Notonegoro and Heder Djamaludin and Iriani Setyaningsih and Kustiariyah Tarman}, title = {Fraksinasi Flavonoid Spirulina platensis dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis dan Aktivitas Inhibisi Enzim α-Glukosidase}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {25}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {Flavonoid; KLTP; Spirulina platensis; Inhibisi; α-Glukosidase}, abstract = { Spirulina platensis is a type of Cyanobacterium microalgae that forms multicellular helicoidal filaments. Spirulina platensis contains primary and secondary metabolites. The type and amount of the active compound Spirulina platensis depends on the method of extraction, fractionation, and isolation. So far, there are not much research data related to the active compound of Spirulina platensis extract cultured on Walne. The purpose of this study was to use of thin layer chromatography (TLC) method to separate flavonoids from Spirulina platensis biomass extract cultured on Walne media and the activity of a-glucosidase enzyme inhibition using biomass, crude extract, active fraction of flavonoids and phycocyanins from Spirulina platensis. This research method is descriptive experimental, which the Spirulina platensis is cultured on 80 g/L NaNO 3 modified Walne media, extracted by maceration, fractionated by TLC and isolated the active compound by Preparative TLC (PTLC). The analysis included fraction and isolation of flavonoids from Spirulina platensis. The results showed that the TLC could be used to identify the active compound of Spirulina platensis extract cultured on Walne. Fractionation of Spirulina platensis extract using stationary phase silica gel Si 60 GF 254 and the best mobile phase with a combination of chloroform:ethyl acetate (6:4) and an Rf 1 value of 0.58; Rf 2 0.71; and Rf 3 0.83, as well as yellow-orange spots. Isolation of the active compound of Spirulina platensis extract using PLTC stationary phase silica gel Si 60 PF 254 and the best mobile phase combination eluent chloroform:ethyl acetate (9:1). RF value of Rf 2 0.57; Rf 3 0.86; and Rf 4 0.93 with dark yellow-brown spots. The color of the spots from the PLTC results shows that the active compounds of Spirulina platensis extract are flavonoid compounds. Biomass, crude extract, ph ycocyanine extract and flavonoids from Spirulina do not have inhibitory activity against α-glucosidase enzyme . Spirulina platensis merupakan jenis mikroalga Cyanobacterium yang membentuk filamen helicoidal multiseluler . Spirulina platensis mengandung senyawa metabolit primer dan sekunder. Jenis dan jumlah senyawa aktif Spirulina platensis tergantung pada metode ekstraksi, fraksinasi dan isolasi. Sejauh ini belum banyak data hasil penelitian terkait senyawa aktif ekstrak biomassa Spirulina platensis yang dikultur pada media Walne. Tujuan penelitian ini yaitu penggunaan metode kromatografi lapis tipis (KLT) untuk memisahkan flavonoid ekstrak biomassa Spirulina platensis yang dikultur pada media Walne serta aktivitas inhibisi enzim α-glukosidase menggunakan biomassa, ekstrak kasar, fraksi aktif flavonoid dan fikosianin dari Spirulina platensis. Metode penelitian ini adalah eksprimental deksriptif dimana mikroalga Spirulina platensis dikultur pada media Walne modifikasi 80 g/L NaNO 3 , diekstraksi dengan maserasi , difraksinasi dengan KLT dan diisolasi senyawa aktif dengan KLT Preparatif (KLTP). Analisis yang dilakukan meliputi analisis fraksi dan isolasi flavonoid dari Spirulina platensis. Hasil penelitian menunjukkan metode KLT dapat digunakan untuk mengindetifikasi senyawa aktif ekstrak Spirulina platensis yang dikultur pada media Walne. Fraksinasi ekstrak Spirulina platensis menggunakan fase diam silika gel Si 60 GF 254 dan fase gerak kombinasi eluen terbaik kloroform:etil asetat (6:4) dan nilai Rf 1 0,58; Rf 2 0,71; dan Rf 3 0,83, serta bercak berwarna kuning-oranye. Isolasi senyawa aktif ekstrak Spirulina platensis menggunakan KLTP fase diam silika gel Si 60 PF 254 dan fase gerak kombinasi eluen terbaik kloroform:etil asetat ( 9 : 1 ) . Nilai Rf 2 0,57; Rf 3 0,86; dan Rf 4 0,93 dengan bercak berwarna kuning-cokelat gelap. Warna bercak hasil KLTP menunjukkan komponen senyawa aktif ekstrak Spirulina platensis berupa senyawa golongan flavonoid. Biomass a , ekstrak kasar, ekstrak fikosianin dan flavonoid dari Spirulina tidak memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim α-glukosidase . }, issn = {2528-3111}, pages = {299--308} doi = {10.14710/jkt.v25i3.13905}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/13905} }
Refworks Citation Data :
Spirulina platensis is a type of Cyanobacterium microalgae that forms multicellular helicoidal filaments. Spirulina platensis contains primary and secondary metabolites. The type and amount of the active compound Spirulina platensis depends on the method of extraction, fractionation, and isolation. So far, there are not much research data related to the active compound of Spirulina platensis extract cultured on Walne. The purpose of this study was to use of thin layer chromatography (TLC) method to separate flavonoids from Spirulina platensis biomass extract cultured on Walne media and the activity of a-glucosidase enzyme inhibition using biomass, crude extract, active fraction of flavonoids and phycocyanins from Spirulina platensis. This research method is descriptive experimental, which the Spirulina platensis is cultured on 80 g/L NaNO3 modified Walne media, extracted by maceration, fractionated by TLC and isolated the active compound by Preparative TLC (PTLC). The analysis included fraction and isolation of flavonoids from Spirulina platensis. The results showed that the TLC could be used to identify the active compound of Spirulina platensis extract cultured on Walne. Fractionation of Spirulina platensis extract using stationary phase silica gel Si 60 GF254 and the best mobile phase with a combination of chloroform:ethyl acetate (6:4) and an Rf1 value of 0.58; Rf2 0.71; and Rf3 0.83, as well as yellow-orange spots. Isolation of the active compound of Spirulina platensis extract using PLTC stationary phase silica gel Si 60 PF254 and the best mobile phase combination eluent chloroform:ethyl acetate (9:1). RF value of Rf2 0.57; Rf3 0.86; and Rf4 0.93 with dark yellow-brown spots. The color of the spots from the PLTC results shows that the active compounds of Spirulina platensis extract are flavonoid compounds. Biomass, crude extract, phycocyanine extract and flavonoids from Spirulina do not have inhibitory activity against α-glucosidase enzyme.
Spirulina platensis merupakan jenis mikroalga Cyanobacterium yang membentuk filamen helicoidal multiseluler. Spirulina platensis mengandung senyawa metabolit primer dan sekunder. Jenis dan jumlah senyawa aktif Spirulina platensis tergantung pada metode ekstraksi, fraksinasi dan isolasi. Sejauh ini belum banyak data hasil penelitian terkait senyawa aktif ekstrak biomassa Spirulina platensis yang dikultur pada media Walne. Tujuan penelitian ini yaitu penggunaan metode kromatografi lapis tipis (KLT) untuk memisahkan flavonoid ekstrak biomassa Spirulina platensis yang dikultur pada media Walne serta aktivitas inhibisi enzim α-glukosidase menggunakan biomassa, ekstrak kasar, fraksi aktif flavonoid dan fikosianin dari Spirulina platensis. Metode penelitian ini adalah eksprimental deksriptif dimana mikroalga Spirulina platensis dikultur pada media Walne modifikasi 80 g/L NaNO3, diekstraksi dengan maserasi, difraksinasi dengan KLT dan diisolasi senyawa aktif dengan KLT Preparatif (KLTP). Analisis yang dilakukan meliputi analisis fraksi dan isolasi flavonoid dari Spirulina platensis. Hasil penelitian menunjukkan metode KLT dapat digunakan untuk mengindetifikasi senyawa aktif ekstrak Spirulina platensis yang dikultur pada media Walne. Fraksinasi ekstrak Spirulina platensis menggunakan fase diam silika gel Si 60 GF254 dan fase gerak kombinasi eluen terbaik kloroform:etil asetat (6:4) dan nilai Rf1 0,58; Rf2 0,71; dan Rf3 0,83, serta bercak berwarna kuning-oranye. Isolasi senyawa aktif ekstrak Spirulina platensis menggunakan KLTP fase diam silika gel Si 60 PF254 dan fase gerak kombinasi eluen terbaik kloroform:etil asetat (9:1). Nilai Rf2 0,57; Rf3 0,86; dan Rf4 0,93 dengan bercak berwarna kuning-cokelat gelap. Warna bercak hasil KLTP menunjukkan komponen senyawa aktif ekstrak Spirulina platensis berupa senyawa golongan flavonoid. Biomassa, ekstrak kasar, ekstrak fikosianin dan flavonoid dari Spirulina tidak memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim α-glukosidase.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.