Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi, Universitas Bangka Belitung, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT12317, author = {Mohammad Nugraha and Aditya Pamungkas and Indra Ambalika Syari and Suci Puspita Sari and Umroh Umroh and Mu’alimah Hudatwi and Eva Utami and Irma Akhrianti and Agung Priyambada}, title = {Penilaian Pencemaran Logam Berat Cd, Pb, Cu, dan Zn pada Sedimen Permukaan Perairan Matras, Sungailiat, Bangka}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {25}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {logam berat; kontaminasi; resiko ekologi; sedimen; Matras}, abstract = { Matras waters receive input of pollutants from tin mining activities. Heavy metals are toxic and carcinogenic to aquatic biota. Sediment is a carrier of heavy metal pollutants and can act as a “sink” and a “source”. Heavy metals in sediments can reflect the condition/quality of the aquatic system. The purpose of this study was to examine the contamination and ecological risk of heavy metals Cd, Pb, Cu, and Zn in the sediments of Matras waters, Sungailiat, Bangka Regency. Heavy metal test using atomic absorption spectrophotometer (AAS). The concentrations of heavy metals Cd, Pb, Cu, and Zn obtained ranged from 0.02-0.06 mg/kg (average 0.04 mg/kg), 0.12-0.18 mg/kg (mean- average 0.15 mg/kg), each station 0.01 mg/kg (mean 0.01 mg/kg), and 0.54-1.34 mg/kg (mean 0.92 mg/kg ). CF, I-Geo, PLI, and RI values for Cd, Pb, Cu, and Zn metals obtained in Matras water sediments showed low contamination levels (CF<1), not polluted (Igeo 0), not polluted (PLI < 1), and low ecological risk (RI < 150). The EF value obtained indicates the heavy metals Cd, Pb, Cu, and Zn in the Matras waters mainly receiving input from anthropogenic sources (EF value> 1.5). The low ecological risk status which is reinforced by the low values of CF, I-Geo, and PLI indicates that the negative potential of metals to biota is also low. Perairan Matras menerima masukan bahan pencemar dari aktivitas penambangan timah. Logam berat bersifat toksik dan karsinogenik terhadap biota akuatik. Sedimen merupakan pembawa polutan logam berat dan dapat berperan sebagai “ sink ” and “ source ”. Logam berat pada sedimen dapat merefleksikan kondisi/ kualitas sistem akuatik. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kontaminasi dan resiko ekologi logam berat Cd, Pb, Cu, dan Zn pada sedimen Perairan Matras, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Uji logam berat menggunakan metode spektrofotometer serapan atom (SSA). Konsentrasi logam berat Cd, Pb, Cu, dan Zn yang diperoleh berkisar antara 0,02-0,06 mg/kg (rata-rata 0,04 mg/kg), 0,12-0,18 mg/kg (rata-rata 0,15 mg/kg), setiap stasiun 0,01 mg/kg (rata-rata 0,01 mg/kg), dan 0,54-1,34 mg/kg (rata-rata 0,92 mg/kg). Nilai CF, I-Geo, PLI, dan RI untuk logam Cd, Pb, Cu, dan Zn yang diperoleh pada sedimen Perairan Matras menunjukkan tingkat kontaminasi rendah (CF<1), tidak tercemar (I geo 0), tidak tercemar (PLI <1), dan resiko ekologi rendah (RI < 150). Nilai EF yang diperoleh mengindikasikan logam berat Cd, Pb, Cu, dan Zn perairan Matras utamanya mendapat masukan dari sumber antropogenik (nilai EF>1,5). Rendahnya status resiko ekologi yang diperkuat dengan rendahnya nilai CF, I-Geo, dan PLI menunjukkan potensi negatif logam terhadap biota juga rendah. }, issn = {2528-3111}, pages = {70--78} doi = {10.14710/jkt.v25i1.12317}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/12317} }
Refworks Citation Data :
Matras waters receive input of pollutants from tin mining activities. Heavy metals are toxic and carcinogenic to aquatic biota. Sediment is a carrier of heavy metal pollutants and can act as a “sink” and a “source”. Heavy metals in sediments can reflect the condition/quality of the aquatic system. The purpose of this study was to examine the contamination and ecological risk of heavy metals Cd, Pb, Cu, and Zn in the sediments of Matras waters, Sungailiat, Bangka Regency. Heavy metal test using atomic absorption spectrophotometer (AAS). The concentrations of heavy metals Cd, Pb, Cu, and Zn obtained ranged from 0.02-0.06 mg/kg (average 0.04 mg/kg), 0.12-0.18 mg/kg (mean- average 0.15 mg/kg), each station 0.01 mg/kg (mean 0.01 mg/kg), and 0.54-1.34 mg/kg (mean 0.92 mg/kg ). CF, I-Geo, PLI, and RI values for Cd, Pb, Cu, and Zn metals obtained in Matras water sediments showed low contamination levels (CF<1), not polluted (Igeo 0), not polluted (PLI < 1), and low ecological risk (RI < 150). The EF value obtained indicates the heavy metals Cd, Pb, Cu, and Zn in the Matras waters mainly receiving input from anthropogenic sources (EF value> 1.5). The low ecological risk status which is reinforced by the low values of CF, I-Geo, and PLI indicates that the negative potential of metals to biota is also low.
Perairan Matras menerima masukan bahan pencemar dari aktivitas penambangan timah. Logam berat bersifat toksik dan karsinogenik terhadap biota akuatik. Sedimen merupakan pembawa polutan logam berat dan dapat berperan sebagai “sink” and “source”. Logam berat pada sedimen dapat merefleksikan kondisi/ kualitas sistem akuatik. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kontaminasi dan resiko ekologi logam berat Cd, Pb, Cu, dan Zn pada sedimen Perairan Matras, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Uji logam berat menggunakan metode spektrofotometer serapan atom (SSA). Konsentrasi logam berat Cd, Pb, Cu, dan Zn yang diperoleh berkisar antara 0,02-0,06 mg/kg (rata-rata 0,04 mg/kg), 0,12-0,18 mg/kg (rata-rata 0,15 mg/kg), setiap stasiun 0,01 mg/kg (rata-rata 0,01 mg/kg), dan 0,54-1,34 mg/kg (rata-rata 0,92 mg/kg). Nilai CF, I-Geo, PLI, dan RI untuk logam Cd, Pb, Cu, dan Zn yang diperoleh pada sedimen Perairan Matras menunjukkan tingkat kontaminasi rendah (CF<1), tidak tercemar (Igeo 0), tidak tercemar (PLI <1), dan resiko ekologi rendah (RI < 150). Nilai EF yang diperoleh mengindikasikan logam berat Cd, Pb, Cu, dan Zn perairan Matras utamanya mendapat masukan dari sumber antropogenik (nilai EF>1,5). Rendahnya status resiko ekologi yang diperkuat dengan rendahnya nilai CF, I-Geo, dan PLI menunjukkan potensi negatif logam terhadap biota juga rendah.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.