skip to main content

Estimasi Dosis Radiasi 210Po pada Ikan Laut Konsumsi dari Perairan Banda Aceh

1Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala, Indonesia

2Radioekologi Kelautan Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Indonesia

Received: 28 Jan 2021; Revised: 18 Apr 2021; Accepted: 23 Aug 2021; Available online: 20 Oct 2021; Published: 18 Oct 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kelautan Tropis under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

The main idea of this study is to calculate 210Po activity in marine biota from Banda Aceh waters and calculate dose estimates for marine biota consumers. Polonium analysis was carried out for Kaka Tua fish, Layur fish, Talang-talang fish, Kawet fish, and sharks using alpha spectrometer. The highest 210Po activity was found in sharks at 16.90 Bq/kg and Kaka tua fish at 16.24 Bq/kg. This activity is slightly above the recommended value for seafood, which is 15 Bq / kg. Based on the calculation, the daily intake for adults is around 0.18-0.41 Bq, for children, it is 0.12-0.27 Bq, and infant are 0.06-0.14 Bq. The daily intake of adults and children exceeds the recommended annual intake limit. However, the annual intake of many countries in the Asian region, including Japan and China, also far exceeds the recommended value. The amount of marine fish consumed significantly influences this annual dose estimate. The estimated dosage of 210Po yearly for adult consumers is 32.3-71.42 µSv/year for children, it ranges from 46.65-103.16 µSv/year, and for infants, it ranges from 78.95-174.58 µSv/year. These values are similar to the UNSCEAR recommended values: around 70, 100, and 180 µSv/year for adults, children, and infants.

 

Ide utama dari penelitian ini adalah untuk menghitung aktivitas 210Po pada biota laut dari perairan Banda Aceh dan menghitung estimasi dosis terhadap konsumen ikan laut. Analisis polonium dilakukan terhadap sampel ikan ikan kaka tua, ikan layur, ikan talang-talang, ikan kawet, dan ikan hiu menggunakan alfa spektrometer. Hasil penelitian menemukan aktivitas 210Po tertinggi pada ikan hiu yaitu 16,90 Bq/kg, dan ikan Kaka tua sebesar 16,24 Bq/kg. Aktivitas ini sedikit diatas nilai yang direkomendasikan untuk makanan laut, yaitu sebesar 15 Bq/kg. Berdasarkan perhitungan, asupan harian terhadap orang dewasa sekitar 0,18–0,41 Bq, untuk anak anak sebesar 0,12–0,27 Bq dan bayi sebesar 0,06-0,14 Bq. Asupan harian dewasa dan anak melebih batas tahunan asupan yang direkomendasikan, namun asupan tahunan dari banyak Negara di kawasan Asia termasuk Jepang dan China juga jauh melebih nilai yang direkomendasikan Jumlah konsumsi ikan laut sangat berpengaruh terhadap estimasi dosis tahunan ini. Penghitungan estimasi dosis 210Po tahunan terhadap konsumen dewasa adalah sebesar 32,3–71,42 µSv/tahun, untuk anak anak berkisar antara 46,65–103,16 µSv/tahun dan untuk bayi berkisar antara 78,95–174,58 µSv/tahun. Nilai ini mirip dengan nilai rekomendasi UNSCEAR, yaitu sekitar 70, 100 dan 180 µSv/tahun untuk dewasa, anak anak dan bayi.

Fulltext View|Download
Keywords: polonium; biota laut; ikan; perairan laut Banda Aceh; estimasi dosis
Funding: Universitas Syiah Kuala, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.