1Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
2Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
3Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan kebakaran Hutan dan Lahan wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT10044, author = {Nirmala Aryanti and Febri Arif Cahyo Wibowo and Mahidi Mahidi and Frita Kusuma Wardhani and I Komang Tri Wijaya Kusuma}, title = {Hubungan Faktor Biotik dan Abiotik Terhadap Keanekaragaman Makrobentos di Hutan Mangrove Kabupaten Lombok Barat}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {24}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {antropogenik; pesisir; makrobentos; ketebalan lumpur; kecerahan}, abstract = { High human activity around the coastal area will affect the mangrove ecosystem and the biota such as macrobenthos. Benthic diversity can reflect conditions of mangrove ecosystem, that slow growth and sensitive to environmental changes. This study aims to determine the influence of biotic and abiotic environments on the macrobenthos in Cendi Manik Village, Sekotong District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara. Data collection of macrobenthos, biotic and abiotic environments in natural and rehabilitation mangrove, then the diversity species of macrobenthos with biotic and abiotic environmental variables were analyzed multiple regression. The most dominant vegetations are Rhizophora mucronata Lam and Avicennia marina Forssk. The diversity index for macrobenthos is low (H’ 1,207) in natural and rehabilitation man grove. Macrobenthos between two location have high similarity with 84,6%. The result of multiple regression test showed that most influencing of macrobenthos were mud thickness and brightness. Aktivitas manusia yang tinggi sekitar kawasan pesisir akan mempengaruhi ekosistem mangrove dan biota di dalamnya seperti makrobentos. Keanekaragaman bentos dapat mampu mencerminkan kondisi ekosistem mangrove, pertumbuhan yang lambat dan sensitif terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan biotik dan abiotik terhadap makrobentos yang ada di Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data makrobentos, biotik dan abiotik lingkungan pada hutan mangrove alam dan rehabilitasi, kemudian keanekaragaman jenis makrobentos dengan variabel lingkungan biotik dan abiotik dianalisis regresi berganda. Jenis vegetasi yang paling mendominasi adalah jenis Rhizophora mucronata Lam dan Avicennia marina Forssk. Keanekaragaman jenis makrobentos termasuk dalam kategori rendah (H’ 1,207) di hutan mangrove alam dan rehabilitasi. Jenis makrobentos antara dua lokasi tersebut memiliki kemiripan yang tinggi yaitu 84,6 %. Uji regresi berganda diperoleh variabel lingkungan yang paling berpengaruh pada keanekaragaman jenis makrobentos adalah ketebalan lumpur dan kedalaman kecerahan air. }, issn = {2528-3111}, pages = {185--194} doi = {10.14710/jkt.v24i2.10044}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/10044} }
Refworks Citation Data :
High human activity around the coastal area will affect the mangrove ecosystem and the biota such as macrobenthos. Benthic diversity can reflect conditions of mangrove ecosystem, that slow growth and sensitive to environmental changes. This study aims to determine the influence of biotic and abiotic environments on the macrobenthos in Cendi Manik Village, Sekotong District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara. Data collection of macrobenthos, biotic and abiotic environments in natural and rehabilitation mangrove, then the diversity species of macrobenthos with biotic and abiotic environmental variables were analyzed multiple regression. The most dominant vegetations are Rhizophora mucronata Lam and Avicennia marina Forssk. The diversity index for macrobenthos is low (H’ 1,207) in natural and rehabilitation mangrove. Macrobenthos between two location have high similarity with 84,6%. The result of multiple regression test showed that most influencing of macrobenthos were mud thickness and brightness.
Aktivitas manusia yang tinggi sekitar kawasan pesisir akan mempengaruhi ekosistem mangrove dan biota di dalamnya seperti makrobentos. Keanekaragaman bentos dapat mampu mencerminkan kondisi ekosistem mangrove, pertumbuhan yang lambat dan sensitif terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan biotik dan abiotik terhadap makrobentos yang ada di Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data makrobentos, biotik dan abiotik lingkungan pada hutan mangrove alam dan rehabilitasi, kemudian keanekaragaman jenis makrobentos dengan variabel lingkungan biotik dan abiotik dianalisis regresi berganda. Jenis vegetasi yang paling mendominasi adalah jenis Rhizophora mucronata Lam dan Avicennia marina Forssk. Keanekaragaman jenis makrobentos termasuk dalam kategori rendah (H’ 1,207) di hutan mangrove alam dan rehabilitasi. Jenis makrobentos antara dua lokasi tersebut memiliki kemiripan yang tinggi yaitu 84,6 %. Uji regresi berganda diperoleh variabel lingkungan yang paling berpengaruh pada keanekaragaman jenis makrobentos adalah ketebalan lumpur dan kedalaman kecerahan air.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.