skip to main content

Hubungan Anak Wasting dengan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Kota Salatiga

*Brigitte Sarah Renyoet  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Ryska Stephani Mebang  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Fiane de Fretes  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Received: 15 Jan 2024; Published: 28 Feb 2024.

Citation Format:
Abstract

Background: Wasting is a group of acute nutritional deficiencies that can increase the risk of infectious diseases, one of which is Acute Respiratory Infection (ARI). Salatiga City is one of the cities in Central Java Province that has ARI cases, which is around 7.78% in 2018. this research purposed to find the relationship between wasting children with Infectious Disease in Salatiga.

Methods: The Quantitative research method with univariate and bivariate analysis using Spearman Rho correlation test.

Result:  The results of the study in 4 sub-districts of Salatiga City obtained 36 children aged 36-59 who had wasting and had a history or were experiencing ARI. The main variables are wasting children and ARI did not have a significant relationship p> 0.050 and supporting factors included BCG immunization, exclusive breastfeeding status, complementary feeding status, parental knowledge, air pollution, environmental sanitation, and personal hygiene showed no relationship between wasting children who had a history of or were experiencing ARI p> 0.050.

Conclusion : The conclusion is obtained between the main variables and supporting factors, no significant results were found and it is recommended for parents of children to pay attention to food intake, hygiene, and routinely participate in posyandu activities. The next recommendation is that this research can be developed both in terms of method design and a larger number of samples, as well as other supporting factors that can affect children experiencing wasting and ARI.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: Nutritional status, child immunity, ARI

Article Metrics:

  1. Jayanti, I. J, Ashar, T., dan Aulia, D. 2018. Pengaruh lingkungan rumah terhadap ISPA balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Haloban Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2017. J. JUMANTIK, 3(2) : 63–77
  2. Halim, Y., dan Pambudi, W. 2019. Hubungan status gizi dengan prevalensi ISPA pada anak usia 6 – 24 bulan di puskesmas wilayah kota administratif Jakarta Barat Periode Januari – April 2017. Tarumanagara Medical Journal, 1(2), 428–433
  3. Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar
  4. Puspitasari, F. D., Sitaresmi, M. N., Susetyowati, S., Barida, I., dan Handayani, K. 2018. Praktik pemberian makan terhadap kejadian kurus pada anak baduta. J. Gizi Klinik Ind., 14(3) : 107–114
  5. Wanty, Widyastuti, N., dan Purbosari, E. 2017. Asupan zat gizi makro, status gizi, dan status imun pada vegetarian dan non-vegetarian. Journal of Nutrition College, 6(3), 234–240
  6. Riset Kesehatan Dasar. 2018. Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI
  7. Arif, S., Sandjaja., dan Herwanti, B. 2015. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak umur 6-59 bulan di Nusa Tenggara Timur (Analisa data sekunder Riskesdas 2007). Nutrire. Diaita, 7(2)
  8. Cono, G. E., 2021. Hubungan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada balita usia 12-59 bulan di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. CHMK Health J., 5(1) : 236-241
  9. Menkes RI. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020: Standar antropometri anak
  10. Afriyani, R., Malahayati, N., dan Hartati, H. 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian wasting pada Balita Usia 1-5 tahun di Puskesmas Talang Betutu Kota Palembang. J. Kesehat., 7(1) : 66-72
  11. Dewi, F., Dayamanti, D., dan Rachmanida, N., 2016. Hubungan status gizi, riwayat pemberian vitamin A, riwayat imunisasi (BCG, DPT, Campak) dan kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian Ispa pada balita usia 1-4 tahun Di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007). Nutrire Diaita, 7(2) : 91-98
  12. Mediawati M., 2020. Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan frekunsi kejadian ISPA pada anak usia 6-12 Bulan (The correlation of exclusive breastfeeding with the incidence of acut respiration infection among babies 6 –12 month). J. Kebidanan, 9(2) : 62-69
  13. Widyawati, W., Febry, F., dan Destriatania, S. 2016. Analisis pemberian MP-ASI dengan status gizi pada anak usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Lesung Batu, Empat Lawang. J. Ilmu Kesehat. Masy., 7(2) : 139-149
  14. Garmini, R., dan Purwana, R., 2020. Polusi udara dalam rumah terhadap infeksi saluran pernafasan akut pada balita Di Tpa Sukawinatan Palembang. J. Kesehat. Ling. Ind., 19(1) :1-6
  15. Wulaningsih, I., Hastuti, W., dan Pradana, A. I., 2018. Hubungan pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Dawungsari Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. Jurnal Smart Keperawatan, 5(1) : 90-101
  16. Sulaiman, L., Amrullah, M., Khiran,i F., dan Hidayah, N., 2019. Hubungan kebersihan rumah terhadap kejadian ISPA pada balita di Dusun Jabon Desa Sisik wilayah kerja puskesmas Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2018. J. Kesehat. Qamarul Huda, 8(1)
  17. Zenita, Haidah, N., dan Al Jauhari, S. 2016. Faktor risiko kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Gadingrejo Kota Pasuruan tahun 2016. Gema Ling. Kesehat., 14(3) : 176-180
  18. Hartawan. 2019. Faktor kejadian Ispa pada balita pasca gempa di wilayah kerja Puskesmas Penimbung Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB tahun 2018. J. Media Hutama, 1(1) : 17-28

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.