skip to main content

Analisis Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Cofiring pada PLTU Batubara

1Magister Energi, Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro, Jl. Imam Bardjo SH No.5, Pleburan, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50241, Indonesia

2Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Energi Baru dan Terbarukan

Citation Format:
Abstract
Pemerintah Indonesia melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menetapkan kebijakan bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cofiring biomassa pada PLTU Batubara. Indonesia sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, otomatis menghasilkan limbah yang besar. Dari 1 ton Tandan Buah Segar (TBS), dihasilkan sebanyak 21% Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Tandan kosong kelapa sawit dibiarkan menumpuk dan tidak termanfaatkan. Tandan kosong kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit uap dan listrik. Beberapa peneliti mengidentifikasi potensi tandan kosong kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan. Tandan kosong kelapa sawit dapat dijadikan cofiring pada PLTU Batubara eksisting dengan metode direct cofiring. Tandan kosong kelapa sawit dimixing dengan batubara sebelum masuk ke unit Boiler. Untuk mengurangi dampak dari abu hasil pembakaran biomassa, seperti alkali content, kadar air yang tinggi, calorific value yang rendah direkomendasikan proses peningkatan kualitas bahan bakar dengan cara Hydrothermal Treatment (HT). Metode ini disebut juga proses torefaksi, dimana memanaskan tandan kosong sawit pada temperatur 200-300 °C selama 15-60 menit. Hasil pemanasan diperoleh char (biomassa terkarbonasi) dengan kualitas yang sama dengan batubara. Penelitian menunjukkan dengan mengalami proses karbonasi dengan hydrotermal treatment diperoleh kenaikan calorific value tandan kosong dari 7.86 MJ/kg menjadi 22.22 MJ/kg (dibanding dengan batubara 22.34 MJ/kg). Skenario ini dapat dijadikan acuan bagi pemerintah Indonesia untuk terus berupaya mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Lebih lanjut terdapat beberapa penelitian terkait yang fokus mengintifikasi rasio perbandingan biomassa dan batubara sebelum dibakar disuatu PLTU batubara eksisting.
Fulltext View|Download
Keywords: Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS); Biomassa; Cofiring; Hydrothermal Treatment; Char; Torefaksi

Article Metrics:

  1. Darmawan, A., Budianto, D., Aziz, M. (2017). Hydrothermally-treated empty fruit bunch cofiring in coal power plants: a techno-economic assessment, Journal Energy Procedia 105, p. 297-302
  2. Dewan Energi Nasional (2020). Buku Bauran Energi Nasional 2020. Jakarta: Sekretariat Jenderal DEN
  3. Gusman, Hanif (2016). Peningkatan Kualitas Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Produk Torefaksi Basah Skala Pilot Sebagai Bahan Bakar Padat Bersih. Teknik Mesin ITB
  4. Garcia-Nunez, J.A., Ramirez-Contreras, N.E., Rodriguez, D.T. (2016). Evolution of palm oil mills into bio-refineries: Literature review on current and potential uses of residual biomass and effluents. Journal Resources, Conservation and Recycling 110, pp. 99–114 http://dx.doi.org/10.1016/j.resconrec.2016.03.022
  5. Idris, S.S, Rahman, N.A, Ismail, K. (2012). Combustion characteristics of Malaysian oil palm biomass, sub-bituminous coal and their respective blends via thermogravimetric analysis (TGA), Journal Bioresource Technology 123, p. 581–591. http://dx.doi.org/10.1016/j.biortech.2012.07.065
  6. Kementerian ESDM Republik Indonesia (2020): Arah Kebijakan untuk Mendukung Implementasi Cofiring Bahan Bakar Jumputan Padat pada PLTU. Jakarta: Direktorat Jenderal EBTKE
  7. Madanayake, BM (2017): Biomass as an energy source in coal co-firing and its feasibility enhancement via pre-treatment techniques, Fuel Processing Technology 159, pp. 289–291
  8. Nasution, N.A., Herawan, T. (2014) Analysis of Palm Biomass as Electricity from Palm Oil Mills in North Sumatera, Journal Energy Procedia 47, p. 166–172
  9. Nugraha, Endah Laksmi (2018). Studi Integrasi Torrefaction Sebagai Pre-Treatment Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Co-Firing Biomassa Dengan Pendekatan Computational Fluid Dynamics. Teknik Fisika ITS
  10. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional. Indonesia
  11. Surjosatyo, Adi (2018). Penelitian dan Pengembangan Gasifikasi Biomassa Bergerak (Mobile Gasifier). Lemtek Universitas Indonesia
  12. Tilman, DA (2017). Final Report: EPRI-USDOECooperative Agreement Co-firing Biomass with Coal, pp. 1-10
  13. Yanqiu, N., Tan, H., Hui, S. (2016). Ash-related issues during biomass combustion: Alkali-inducedslagging, silicate melt-induced slagging (ash fusion), agglomeration, corrosion, ash utilization, and related countermeasures. Journal Progress in Energy and Combustion Science 52, p. 1–61 http://dx.doi.org/10.1016/j.pecs.2015.09.003

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.