skip to main content

Dari Energi Fosil Menuju Energi Terbarukan: Potret Kondisi Minyak dan Gas Bumi Indonesia Tahun 2020 – 2050

1Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Energi Baru dan Terbarukan

Citation Format:
Abstract
Arah kebijakan pengelolaan energi kedepan berpedoman pada paradigma baru untuk menciptakan lingkungan yang sehat melalui program energi bersih. Sejalan dengan hal tersebut, Indonesia dalam kebijakannya yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) memiliki target pertumbuhan pangsa EBT yang cukup besar. Besaran pangsa EBT pada tahun 2025 dan 2050 masing masing sebesar 23% dan 31% dari total kebutuhan energi nasional. Akan tetapi sampai tahun 2020 realisasi pangsa EBT baru mencapai 11,31%. Dengan kebutuhan energi yang semakin meningkat dan pertumbuhan EBT yang masih lamban, membuat ketergantungan kepada enegi fosil khususnya minyak dan gas bumi kemungkinan besar masih terus berlanjut. Selain itu jika dilihat dari proyeksi bauran energi Indonesia kedepan, energi migas akan tetap menjadi tumpuan utama baik berdasarkan skenario Business as Usual (BaU) maupun Current Policy (CP). Kebutuhan yang semakin meningkat berbanding terbalik dengan cadangan dan produksi nasional yang semakin berkurang. Untuk mencapai ketahanan dan kemandirian energi migas kedepan banyak tantangan yang membutuhkan kebijakan dan strategi yang tepat, diantaranya yaitu bagaimana mengatasi semakin menurunnya produksi, yang disebabkan penurunan alamiah dari sumur-sumur tua dan rendahnya tingkat keberhasilan eksplorasi migas. Kemudian masalah infrastruktur migas yang belum terintegrasi sehingga membuat disparitas harga migas antar wilayah. Serta faktor ekonomi meliputi inflasi dan nilai tukar rupiah.
Fulltext View|Download
Keywords: Energi Fosil; Energi Terbarukan; Minyak Bumi; Gas Bumi

Article Metrics:

  1. Dewan Energi Nasional. (2019). Bauran Energi Nasional 2019. Jakarta: Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional
  2. Dewan Energi Nasional. (2020). Bauran Energi Nasional. Jakarta: Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional
  3. Dogan, E., Altinoz, B., Madaleno, M., & Taskin, D. (2020). The impact of renewable energy consumption to economic growth: A replication and extension of Inglesi-Lotz (2016). Energy Economics, 104866
  4. Gulagi, A., Ram, M., Khan, M., & Breyer, C. (2020). Current energy policies and possible transition scenarios adopting renewable energy: A case study for Bangladesh. Renewable Energy, 899-920
  5. Internasional Energi Agency (IEA). (2021, Mei 4). World Energy Outlook 2020. Retrieved from Internasional Energi Agency (IEA): https://www.iea.org
  6. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). (2020). Ringkasan Renstra 2020-2024. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
  7. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). (2021, Mei 5). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Retrieved from Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi: https://ebtke.esdm.go.id
  8. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). (2021, Mei 10). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Retrieved from Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi: https://migas.esdm.go.id/
  9. Khan, H., Khan, I., & Binh, T. T. (2020). The heterogeneity of renewable energy consumption, carbon emission and financial development in the globe: A panel quantile regression approach. Energy Reports, 859-867
  10. Luo, C., & Wu, D. (2016). Environment and economic risk: An analysis of carbon emission market and portfolio management. Environmental Research, 297-301
  11. Pertamina Enegy Institute. (2020). Pertamina Energy Outlook 2020. Jakarta: Pertamina Enegy Institute
  12. Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi, & Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. (2020). Outlook Energi Indonesia 2020. Jakarta: PPIPE & BPPT
  13. Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia
  14. Republik Indonesia. (2017). Peraturan Presiden No 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia
  15. Santika, W., Anisuzzaman, A., Simsek, Y., Bahri, P., Shafiullah, G., & Urmee, T. (2020). Implications of the Sustainable Development Goals on national energy. Energy
  16. Wang, J., Zhang, S., & Zhang, Q. (2021). The relationship of renewable energy consumption to financial development and economic growth in China. Renewable Energy, 897-904
  17. Yang, D., Liu, D., Huang, A., Lin, J., & Xu, L. (2021). Critical transformation pathways and socio-environmental benefits of energy substitution using a LEAP scenario modeling. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 110116

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.