skip to main content

Overview Penyediaan Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Air Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)

Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Energi Baru dan Terbarukan

Citation Format:
Abstract
Seperti terlampir pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), peran EBT ditargetkan minimal sebesar 23% dari total kebutuhan energi pada Tahun 2025. Secara khusus, penelitian ini membahas mengenai pemantauan penyediaan kapasitas pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) guna untuk mendukung bauran energi sebesar 23%. Overview yang dilakukan melibatkan dua sumber data sebagai data sekunder yang berasal dari data pemodelan RUEN dan BPS. Pengumpulan data dilakukan yang kemudian dilanjutkan dengan perbandingan antara ketersediaan kapasitas aktual dengan pemodelan RUEN. Secara keseluruhan, pencapaian aktual penyediaan pembangkit PLTA memiliki gap sebesar 3% dari RUEN dimana Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan penyediaan kapasitas pembangkit tertinggi berdasaran RUEN sebesar 234,27 MW dari perencanaan 2,2 MW sedangkan Provinsi Aceh menunjukkan provinsi yang memiliki progres paling rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain yakni sebesar 2,64 MW dari perencanaan 128,4 MW. Studi lanjutan perlu dilakukan sebagai justifikasi dari setiap kemajuan dan/atau keterlambatan penyediaan yang disetiap wilayah sehingga dapat digunakan sebagai lesson learned untuk provinsi lain.
Fulltext View|Download
Keywords: RUEN; PLTA; Kapasitas Pembangkitan

Article Metrics:

  1. Astro, R. B., Doa, H., & Hendro, H. (2020). Fisika Kontekstual Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 6(1), 142. https://doi.org/10.31764/orbita.v6i1.1858
  2. Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Listrik 2014-2019. http://library1.nida.ac.th/termpaper6 /sd/2554/19755.pdf
  3. Dalimi, R. (2018). Analisa Feed-in Tariff Energi Terbarukan Menggunakan Acuan Bpp Setempat Di Indonesia. 5–10
  4. Erinofiardi, Gokhale, P., Date, A., Akbarzadeh, A., Bismantolo, P., Suryono, A. F., Mainil, A. K., & Nuramal, A. (2017). A Review on Micro Hydropower in Indonesia. Energy Procedia, 110(March), 316–321. https://doi.org/10.1016/j.egypro.2017.03.146
  5. Fachri, A., Triastianti, R. D., & Indrawati, R. (2019). Studi Potensi Debit dan Tinggi Jatuh Air pada Energi Listrik Kawasan Ekowisata di Desa Sriharjo, Teknik Energi, Institut Teknologi Yogyakarta. 19(1), 1–14
  6. Notosudjono, D., Suhendi, D., & Wismiana, E. (2016). Permasalahan Dan Solusi Pengembangan Energi Terbarukan Di Indonesia. Proceedings Seminar Nasional Teknik Elektro (FORTEI 2016), 149–152
  7. Ratnata, I. W., Surya S, W., & Somantri, M. (2013). Analisis Potensi Pembangkit Energi Listrik Tenaga Air Di Saluran Air Sekitar Universitas Pendidikan Indonesia. FPTK Expo - UPI, November 2002, 254–261
  8. Wahid, A. (2006). Perbandingan Biaya Pembangkitan Pembangkit Listrik di Indonesia. Pengembangan Sistem Kelistrikan Dalam Menunjang Pembangunan Nasional Jangka Panjang, 58–68
  9. Widyaningsih, G. A. (2017). Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 4(1), 139. https://doi.org/10.38011/jhli.v4i1.53
  10. Windarti, M. (2014). Potensi Debit Air Bendung Tegal untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan Irigasi di Desa Kebonagung dan Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.