TEKNOLOGI PENGERING RENGGINANG SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN UMKM ANEKA MAKANAN RINGAN DI DESA PAPEDAN KABUPATEN PEMALANG

Abstract

Rengginang adalah salah satu produk camilan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari sisa nasi yang tidak habis yang dikeringkan dan digoreng sehingga menjadi makanan ringan sejenis kerupuk. Salah satu UMKM yang memproduksi rengginang adalah UMKM Aneka Makanan Ringan (JMB) yang berlokasi di RT 01 RW 01, Desa Papedan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. UMKM ini memiliki hambatan saat proses pengeringan produk rengginangnya, karena masih menggunakan alat yang tergolong konvensional. Hal ini menyebabkan UMKM Aneka Makanan Ringan (JMB) kewalahan jika mendapat banyak pesanan atau memenuhi market demand yang tinggi terhadap produk rengginang, karena membutuhkan waktu yang lama saat proses pengeringan dengan sinar matahari. Selain itu, jika cuaca sedang mendung atau musim hujan maka produk rengginang akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dan berpotensi rusaknya produk akibat ditumbuhi jamur. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi solutif untuk mengatasi permasalahan ini dengan menerapkan teknologi tepat guna berupa pengering rengginang. Dengan adanya teknologi pengering rengginang, UMKM Aneka Makanan Ringan (JMB) dapat meningkatkan produktivitasnya dan memenuhi market demand terhadap produk rengginang serta memperluas pangsa pasar. 

Kata kunci — Desa Papedan, Rengginang, Teknologi Pengering