BibTex Citation Data :
@article{gjec29686, author = {Aulia Rosanti and Fahmi hidayat and Qumillaila Qumillaila}, title = {Pengaruh Jenis Kulit Pisang Terhadap Kandungan Kalium dalam Pembuatan Pupuk Nano Kalium Sulfat}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {5}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {kulit pisang; pupuk nano;kalium sulfat;kandungan Kalium}, abstract = { Kulit pisang merupakan limbah organik yang berpotensi tinggi sebagai sumber kalium alami untuk pembuatan pupuk ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kulit pisang terhadap kandungan kalium yang dihasilkan pada proses sintesis pupuk nano kalium sulfat (K₂SO₄). Bahan yang digunakan terdiri atas tiga jenis kulit pisang, yaitu kulit pisang kepok, pisang raja, dan pisang raja nangka. Masing-masing sampel diekstraksi dan disintesis menjadi nano K₂SO₄ melalui proses presipitasi, kemudian dikarakterisasi menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) untuk menentukan komposisi unsur, serta didukung dengan analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk mengamati morfologi partikel. Hasil analisa XRF menunjukkan bahwa kulit pisang kepok memiliki kandungan kalium tertinggi sebesar 50,6% dan sulfur sebesar 49%, dengan kadar pengotor logam yang rendah (Fe 0,07% dan Cu 0,2%). Kulit pisang raja dan pisang raja nangka menunjukkan kandungan kalium masing-masing 29,1% dan 37%, disertai adanya unsur molibdenum (Mo) yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis kulit pisang kepok menghasilkan pupuk nano kalium sulfat dengan kandungan kalium paling tinggi dan kemurnian terbaik, sehingga paling potensial digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk nano berbasis K₂SO₄. }, issn = {2777-0664}, pages = {39--44} doi = {10.14710/gjec.2025.29686}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/29686} }
Refworks Citation Data :
Kulit pisang merupakan limbah organik yang berpotensi tinggi sebagai sumber kalium alami untuk pembuatan pupuk ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kulit pisang terhadap kandungan kalium yang dihasilkan pada proses sintesis pupuk nano kalium sulfat (K₂SO₄). Bahan yang digunakan terdiri atas tiga jenis kulit pisang, yaitu kulit pisang kepok, pisang raja, dan pisang raja nangka. Masing-masing sampel diekstraksi dan disintesis menjadi nano K₂SO₄ melalui proses presipitasi, kemudian dikarakterisasi menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) untuk menentukan komposisi unsur, serta didukung dengan analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk mengamati morfologi partikel. Hasil analisa XRF menunjukkan bahwa kulit pisang kepok memiliki kandungan kalium tertinggi sebesar 50,6% dan sulfur sebesar 49%, dengan kadar pengotor logam yang rendah (Fe 0,07% dan Cu 0,2%). Kulit pisang raja dan pisang raja nangka menunjukkan kandungan kalium masing-masing 29,1% dan 37%, disertai adanya unsur molibdenum (Mo) yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis kulit pisang kepok menghasilkan pupuk nano kalium sulfat dengan kandungan kalium paling tinggi dan kemurnian terbaik, sehingga paling potensial digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk nano berbasis K₂SO₄.
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang