BibTex Citation Data :
@article{gjec27478, author = {Muhammad Huda and Enny Fachriyah and Pratama Wibawa}, title = {Fabrikasi, Karakterisasi, dan Uji Antibakteri Nanopartikel Triterpenoid dari Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens)}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {5}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Isolasi; Triterpenoid; Fabrikasi; Antibakteri}, abstract = { Gynura procumbens (sambung nyawa) tergolong dalam famili Compositae atau Asteraceae , merupakan salah satu tanaman obat yang secara tradisional digunakan di beberapa negara di Asia Tenggara terutama Indonesia, Malaysia dan Thailand. Kajian fitokimia ekstrak etanol G. procumbens menunjukkan adanya flavonoid kuersetin, tanin, saponin, steroid, triterpenoid, asam kafeat, asam vanilat, asam parakumarat, asam klorogenat dan asam parahidroksi benzoat. Dalam hal ini senyawa triterpenoid secara khusus mempunyai nilai ekologi karena senyawa ini bekerja sebagai antifungi, insektisida, antibakteri dan antivirus . Fakta ini mendorong perlunya peningkatan sifat bioaktif triterpenoid agar dapat digunakan dalam bidang-bidang tersebut secara lebih efektif dan efesien. Salah satu cara untuk meningkatkan bioaktifitas suatu senyawa adalah dengan membuat nanopartikel. Oleh karena itu, penelitian ini betujuan untuk memperoleh isolat triterpenoid dari ekstrak n-heksana daun sambung nyawa dan memperoleh nanopartikel triterpenoid untuk meningkatkan sifat bioaktifitasnya. S ecara garis besar penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, pertama adalah isolasi dan karakterisasi triterpenoid dari ekstrak n-heksana daun sambung nyawa. Kedua adalah sintesis dan karakterisasi nanopartikel triterpenoid. Ketiga adalah uji aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk daun sambung nyawa memiliki komponen aktif triterpenoid. Ekstrak kental n-heksana diperoleh sebanyak 9.75 gram dengan rendeman sebesar 3.58%. Uji triterpenoid pada ekstrak kental n-heksana menunjukkan hasil positif dengan terbentuknya warna hijau-biru. Hasil kromatografi kolom diperoleh 10 fraksi (A-J), dimana fraksi I positif triterpenoid. Hasil pemisahan fraksi I dengan KLT preparatif menghasilkan 5 pita pada lampu uv 365, dengan pita I4 positif triterpenoid sehingga dilakukan analisis dengan GC-MS. Hasil data analisis GC-MS menunjukkan isolat belum murni karena terdapat 2 peak yang menunjukkan senyawa triterpenoid . Puncak kedua diduga merupakan senyawa Lup-20(29)-en-3-ol. Berdasarkan analisa PSA triterpenoid telah berukuran 216.3 nm. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan nanopartikel bersifat selektif terhadap bakteri S.aureus dengan daya hambat yang lebih baik jika dibandingkan dengan isolat tanpa sonikasi . }, issn = {2777-0664}, pages = {6--13} doi = {10.14710/gjec.2025.27478}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/27478} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang