BibTex Citation Data :
@article{gjec23626, author = {Riris Aini and Pratama Wibawa and Muhammad Nur and Mukhammad Asy'ari and Wijanarka Wijanarka}, title = {Pembuatan Karbon Aktif Nanopartikel dan Uji Potensinya Sebagai Bahan Aditif Tanah Kering/Tandus Untuk Meningkatkan Produktifitasnya}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {4}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Karbon aktif nanopartikel; Tanah kering; Tanah tandus; Bahan aditif tanah}, abstract = { Karbon aktif adalah salah satu material karbon yang sangat berpori dengan strukur material amorf yang dapat diproduksi dari berbagai jenis biomasa melalui proses pirolisis. Sifat dasar yang paling menonjol dari karbon aktif adalah kemampuannya mengadsorpsi atau menjerap berbagai jenis adsorptif dalam fasa gas maupun cair. Sifat adsorpsi karbon aktif yang besar dan unggul dibanding bahan berpori lainnya dapat dimanfaatkan untuk menyimpan molekul-molekul air relatif lebih lama sebelum akhirnya dilepaskan kembali ke lingkungan sekitarnya melalui mekanisme pelepasan lambat mandiri ( self-slow release mechanism ). Jika disekitarnya itu adalah partikel-partikel tana kering/tandus maka molekul-molekul air ini akan dapat melembabkan permukaan tanah kering/tandus sehingga menjadi lebih produktif. Maksud dari penelitian ini ingin memastikan seberapa mampu partikel-partikel karbon aktif dapat meningkatkan produktifitas tanah kering/tandus bagi tanaman jagung. Dalam penelitian ini karbon aktif nanopartikel berukuran sekitar 200 ± 10 -3 nm berhasil dibuat melalui proses agitasi ultrasonik (40 kHz, 2´50 watt) pada suhu 50 o C selama 30 menit dan aktifasi termal pada suhu 400°C selama 1 jam. Analisis luas permukaan pori, volum pori, dan diameter pori karbon aktif yang dilakukan menggunakan metoda adsorpsi-desorpsi gas nitrogen, diketahui secara berurutan sebesar 178,844 m 2 g -1 , 0,046 cm 3 g -1 , dan 18,060 Å. Sementara itu, kemampuan menjerap pupuk urea partikel karbon aktif tersebut mencapai maksimum setelah 80 menit. Diketahui pula, adisi karbon aktif pada tanah kering/tandus dapat meningkatkan tingkat produktifitasnya sebesar 90% untuk tanaman jagung. Dapat disimpulkan bahwa karbon aktif nanopartikel berpotensi dapat digunakan sebagai bahan aditif tanah kering/tandus untuk meningkatkan produktifitasnya secara signifikan. }, issn = {2777-0664}, pages = {1--7} doi = {10.14710/gjec.2024.23626}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/23626} }
Refworks Citation Data :
Karbon aktif adalah salah satu material karbon yang sangat berpori dengan strukur material amorf yang dapat diproduksi dari berbagai jenis biomasa melalui proses pirolisis. Sifat dasar yang paling menonjol dari karbon aktif adalah kemampuannya mengadsorpsi atau menjerap berbagai jenis adsorptif dalam fasa gas maupun cair. Sifat adsorpsi karbon aktif yang besar dan unggul dibanding bahan berpori lainnya dapat dimanfaatkan untuk menyimpan molekul-molekul air relatif lebih lama sebelum akhirnya dilepaskan kembali ke lingkungan sekitarnya melalui mekanisme pelepasan lambat mandiri (self-slow release mechanism). Jika disekitarnya itu adalah partikel-partikel tana kering/tandus maka molekul-molekul air ini akan dapat melembabkan permukaan tanah kering/tandus sehingga menjadi lebih produktif. Maksud dari penelitian ini ingin memastikan seberapa mampu partikel-partikel karbon aktif dapat meningkatkan produktifitas tanah kering/tandus bagi tanaman jagung. Dalam penelitian ini karbon aktif nanopartikel berukuran sekitar 200 ± 10-3 nm berhasil dibuat melalui proses agitasi ultrasonik (40 kHz, 2´50 watt) pada suhu 50oC selama 30 menit dan aktifasi termal pada suhu 400°C selama 1 jam. Analisis luas permukaan pori, volum pori, dan diameter pori karbon aktif yang dilakukan menggunakan metoda adsorpsi-desorpsi gas nitrogen, diketahui secara berurutan sebesar 178,844 m2g-1, 0,046 cm3g-1, dan 18,060 Å. Sementara itu, kemampuan menjerap pupuk urea partikel karbon aktif tersebut mencapai maksimum setelah 80 menit. Diketahui pula, adisi karbon aktif pada tanah kering/tandus dapat meningkatkan tingkat produktifitasnya sebesar 90% untuk tanaman jagung. Dapat disimpulkan bahwa karbon aktif nanopartikel berpotensi dapat digunakan sebagai bahan aditif tanah kering/tandus untuk meningkatkan produktifitasnya secara signifikan.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang