BibTex Citation Data :
@article{gjec10751, author = {Nabila Nurdiantika and Linda Suyati and Gunawan Gunawan}, title = {Metode Elektrokoagulasi Sistem Fe(S)| Cd(II)(aq), NaCl(aq) || H2O(l)|C untuk Pengambilan Kadmium(II)}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {1}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Telah dilakukan penelitian mengenai metode elektrokoagulasi sistem Fe | Cd(II), NaCl || H 2 O | C untuk pengambilan Cd(II). Besi hidroksi hasil elektrolisis adalah agen koagulasi yang sangat baik. Tujuan dari penelitian ini menentukan kondisi optimum dalam proses pengambilan Cd(II) membandingkan elektrokoagulasi dengan koagulasi, mengetahui morfologi permukaan elektroda besi sebelum dan sesudah elektrokoagulasi, serta menentukan kinetika elektrokoagulasi pengambilan Cd(II). Beberapa kondisi proses elektrokoagulasi yang divariasikan meliputi pengaruh rapat arus, konsentrasi awal Cd(II), pH larutan, dan waktu proses elektrokoagulasi. Analisis konsentrasi Cd(II) setelah proses elektrokoagulasi menggunakan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dan karakterisasi permukaan eletroda besi dengan SEM. Hasil penelitian menunjukkan pengambilan Cd(II) dicapai pada rapat arus 36 µA/cm 2 , konsentrasi awal Cd(II) 9 mg/L, pH larutan 7, dan waktu proses elektrokoagulasi selama 120 menit dengan hasil yang dicapai sebesar 99,5%. Pengambilan Cd(II) lebih efektif dengan metode elektrokoagulasi dibandingkan dengan metode koagulasi. Morfologi permukaan besi yang semula tampak halus setelah proses elektrokoagualasi menjadi kasar akibat adanya sebagian besi di permukaan elektroda yang larut dalam produksi besi hidroksida. Kinetika elektrokoagulasi pengambilan Cd(II) mengikuti reaksi pseudo orde dua, dengan k = 17,80 x 10 -2 g.mg -1 menit -1 . Kata Kunci: Elektrokoagulasi, Pengambilan Cd(II), Fe(OH) 3 . }, issn = {2777-0664}, pages = {7--12} doi = {10.14710/gjec.2021.10751}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/10751} }
Refworks Citation Data :
Telah dilakukan penelitian mengenai metode elektrokoagulasi sistem Fe | Cd(II), NaCl || H2O | C untuk pengambilan Cd(II). Besi hidroksi hasil elektrolisis adalah agen koagulasi yang sangat baik. Tujuan dari penelitian ini menentukan kondisi optimum dalam proses pengambilan Cd(II) membandingkan elektrokoagulasi dengan koagulasi, mengetahui morfologi permukaan elektroda besi sebelum dan sesudah elektrokoagulasi, serta menentukan kinetika elektrokoagulasi pengambilan Cd(II). Beberapa kondisi proses elektrokoagulasi yang divariasikan meliputi pengaruh rapat arus, konsentrasi awal Cd(II), pH larutan, dan waktu proses elektrokoagulasi. Analisis konsentrasi Cd(II) setelah proses elektrokoagulasi menggunakan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dan karakterisasi permukaan eletroda besi dengan SEM. Hasil penelitian menunjukkan pengambilan Cd(II) dicapai pada rapat arus 36 µA/cm2, konsentrasi awal Cd(II) 9 mg/L, pH larutan 7, dan waktu proses elektrokoagulasi selama 120 menit dengan hasil yang dicapai sebesar 99,5%. Pengambilan Cd(II) lebih efektif dengan metode elektrokoagulasi dibandingkan dengan metode koagulasi. Morfologi permukaan besi yang semula tampak halus setelah proses elektrokoagualasi menjadi kasar akibat adanya sebagian besi di permukaan elektroda yang larut dalam produksi besi hidroksida. Kinetika elektrokoagulasi pengambilan Cd(II) mengikuti reaksi pseudo orde dua, dengan k = 17,80 x 10-2 g.mg-1menit-1.
Kata Kunci: Elektrokoagulasi, Pengambilan Cd(II), Fe(OH)3.
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang