Departemen Teknik Geodesi-Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA6440, author = {Nurhadi Bashit and Yudo Prasetyo and Abdi Sukmono}, title = {KAJIAN PERKEMBANGAN LAHAN TERBANGUN KOTA PEKALONGAN MENGGUNAKAN METODE URBAN INDEX (UI)}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {2}, number = {02}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = {Indonesia merupakan negara berkembang yang mengalami peningkatan pembangunan di wilayah perkotaan sehingga dapat dilihat berdasarkan perubahan fisik perkotaan. Perkembangan pembangunan dapat menyebabkan perubahan penggunaan lahan dari lahan kosong menjadi lahan terbangun. Perubahan lahan terbangun merupakan hal yang umum terjadi di perkotaan karena pertumbuhan jumlah penduduk. Peningkatan lahan terbangun dan menurunnya lahan terbuka hijau dapat menyebabkan dampak perubahan fungsi lahan. Perubahan fungsi lahan memberikan dampak pada perubahan tatanan lingkungan berupa menurunnya kualitas lingkungan, degradasi lingkungan/kerusakan lingkungan serta berkurangnya sumber daya alam maupun perubahan tata guna lahan jika pembangunan dilakukan secara tidak teratur. Berdasarkan permasalahan tersebut, artikel ini melakukan kajian mengenai perkembangan lahan terbangun Kota Pekalongan. Perkembangan lahan dilakukan pemantauan untuk mendeteksi perkembangan lahan terbangun pada setiap kecamatan dan penyebabnya. Pemantauan lahan terbangun pada artikel ini menggunakan metode pengindraan jauh dari data citra satelit. Metode pengindraan jauh memiliki kelebihan dibandingkan pemetaan secara konvensional (survei lapangan) karena data citra satelit memperlihatkan kondisi permukaan bumi tanpa mendatangi keseluruhan lokasi sehingga mempercepat pemetaan suatu wilayah. Klasifikasi lahan terbangun Kota Pekalongan dilakukan secara otomatis menggunakan metode Urban Index (UI). Transformasi UI menggunakan saluran Near Infrared (NIR) dan Short Wave Infrared II (SWIR-II). Klasifikasi dilakukan secara multitemporal sehingga dapat dilakukan kajian mengenai lahan terbangun di Kota Pekalongan setiap 2 tahun dari tahun 2013 hingga 2019. Penelitian ini menghasilkan klasifikasi lahan terbangun dengan luas pada tahun 2013 sebesar 2.030,708 ha, tahun 2015 sebesar 2.054,752 ha, tahun 2017 sebesar 2.227,835 ha, tahun 2019 sebesar 2.503,603 ha. Perkembangan lahan terbangun Kota Pekalongan tersebesar terdapat di Kecamatan Pekalongan Utara sebesar 175,525 ha yang disebabkan karena pembangunan pusat perbelanjaan, perkantoran, pemukiman dan jaring jalan.}, issn = {2621-9883}, pages = {12--18} doi = {10.14710/elipsoida.2019.6440}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/6440} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435