Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University, Indonesia , Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA21578, author = {Alyawan Wibisana and Arief Nugraha and Arwan Wijaya}, title = {PEMETAAN TINGKAT RISIKO BENCANA KEBAKARAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS : KECAMATAN SEMARANG BARAT DAN TENGAH )}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {7}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Kecamatan Semarang Barat dan Semarang Tengah, terdapat angka yang cukup tinggi terjadinya bencana kebakaran. Penyebab dari kebakaran yang terjadi disebabkan oleh lingkungan pemukiman yang padat. Maka, diperlukannya pemetaan risiko bencana kebakaran pada Semarang Barat dan Semarang Tengah sebagai upaya untuk menanggulangi bencana kebakaran. Pemetaan risiko bencana kebakaran dilakukan dengan modifikasi beberapa variabel pada tiap parameter yaitu ancaman, kerentanan, dan kapasitas kebakaran. Pengolahan dilakukan dengan metode AHP untuk mengetahui bobot pada tiap variabel pada parameter bencana kebakaran. Pada penilaian risiko ini digunakan penggabungan dari ketiga parameter dengan menggunakan matriks VCA dan overlay. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan diperoleh bobot tertinggi pada tiap variabel dari masing-masing parameter, untuk ancaman dengan kepadatan bangunan, kerentanan dengan rasio disabilitas, dan kapasitas dengan jarak damkar sebagai bobot tertinggi. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan diperoleh bobot tertinggi pada tiap variabel dari masing-masing parameter, untuk ancaman dengan kepadatan bangunan, kerentanan dengan rasio disabilitas, dan kapasitas dengan jarak pemadam kebakaran sebagai bobot tertinggi. Pada penilaian risiko dapat diketahui bahwa tidak terdapat klasifikasi tinggi untuk risiko Semarang Barat, sedangkan pada Kecamatan Semarang Tengah terdapat Kelurahan Kranggan dengan risiko tertinggi berdasarkan penilaian risiko menggunakan metode overlay pada tiga parameter: ancaman, kerentanan, dan kapasitas. }, issn = {2621-9883}, pages = {43--52} doi = {10.14710/elipsoida.2024.21578}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/21578} }
Refworks Citation Data :
Kecamatan Semarang Barat dan Semarang Tengah, terdapat angka yang cukup tinggi terjadinya bencana kebakaran. Penyebab dari kebakaran yang terjadi disebabkan oleh lingkungan pemukiman yang padat. Maka, diperlukannya pemetaan risiko bencana kebakaran pada Semarang Barat dan Semarang Tengah sebagai upaya untuk menanggulangi bencana kebakaran. Pemetaan risiko bencana kebakaran dilakukan dengan modifikasi beberapa variabel pada tiap parameter yaitu ancaman, kerentanan, dan kapasitas kebakaran. Pengolahan dilakukan dengan metode AHP untuk mengetahui bobot pada tiap variabel pada parameter bencana kebakaran. Pada penilaian risiko ini digunakan penggabungan dari ketiga parameter dengan menggunakan matriks VCA dan overlay. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan diperoleh bobot tertinggi pada tiap variabel dari masing-masing parameter, untuk ancaman dengan kepadatan bangunan, kerentanan dengan rasio disabilitas, dan kapasitas dengan jarak damkar sebagai bobot tertinggi. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan diperoleh bobot tertinggi pada tiap variabel dari masing-masing parameter, untuk ancaman dengan kepadatan bangunan, kerentanan dengan rasio disabilitas, dan kapasitas dengan jarak pemadam kebakaran sebagai bobot tertinggi. Pada penilaian risiko dapat diketahui bahwa tidak terdapat klasifikasi tinggi untuk risiko Semarang Barat, sedangkan pada Kecamatan Semarang Tengah terdapat Kelurahan Kranggan dengan risiko tertinggi berdasarkan penilaian risiko menggunakan metode overlay pada tiga parameter: ancaman, kerentanan, dan kapasitas.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435