skip to main content

ESTIMASI PRODUKTIVITAS KOPI DENGAN INDEKS VEGETASI MENGGUNAKAN CITRA SPOT-7

1Department of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

2Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia

Received: 19 Oct 2022; Accepted: 22 Nov 2022; Available online: 4 Dec 2022.

Citation Format:
Abstract
Barang perdagangan paling berharga kedua di dunia adalah kopi, yang membantu devisa negara. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2021) terkait produksi kopi, Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat ke-16 se-Indoneia untuk produksi kopi. Kebun Bangelan di Desa Bangelan, Kabupaten Malang, merupakan salah satu perkebunan kopi di Jawa Timur. Sebagai kebun percobaan, perkebunan ini didirikan pada tahun 1901. Pemantauan produksi kopi secara terus menerus diperlukan karena hasil Kebun Bangelan bervariasi dari tahun ke tahun. Dalam bidang pertanian, penginderaan jauh dapat digunakan untuk memperkirakan produktivitas tanaman kopi. Tindakan mengumpulkan informasi tentang suatu objek menggunakan perangkat yang tidak bersentuhan fisik langsung dengannya dikenal sebagai penginderaan jauh. Salah satu manfaat penginderaan jauh adalah perolehan data yang cepat, terutama di daerah yang menantang untuk dipelajari secara terestrial. Untuk penelitian ini, digunakan data Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Modified Normalized Difference Vegetation Index (MNDVI), dan Green Normalized Difference Vegetation Index (GNDVI). Untuk mengatasi kesulitan piksel campuran, Multiple Endmember Spectral Mixture Analysis (MESMA) adalah pengklasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai ketepatan klasifikasi tutupan lahan MESMA dan mempelajari seberapa produktivitas kopi di Kebun Bangelan. Dalam penelitian ini estimasi produktivitas dihitung dengan menggunakan regresi linier sederhana, polinomial, dan linier berganda. Model estimasi terbaik, sebagaimana ditentukan oleh perhitungan regresi linier sederhana, dihasilkan oleh NDVI, yang memiliki standar deviasi 505,875 kg/Ha dan produktivitas 34,396.369 kg/Ha. Model estimasi terbaik dihasilkan oleh NDVI dengan standar deviaasi sebesar 464,158 kg/Ha dan produktivitas sebesar 34,387.395 kg/Ha, menurut perhitungan menggunakan regresi polinomial. Model estimasi terbaik untuk perhitungan menggunakan regresi linier berganda adalah NDVI, yang memiliki standar deviasi 352,414 kg/Ha dan produktivitas 34,394.658 kg/Ha.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.