skip to main content

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG AIR MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS SIG (Studi Kasus: Kabupaten Batang)

Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Received: 5 Sep 2022; Accepted: 10 Dec 2022; Published: 15 Dec 2022.

Citation Format:
Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan air bersih akan meningkat sedangkan ketersediaan air bersih selalu menurun. Penggunaan air bersih dalam rumah tangga mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 68,51 menjadi 70,25 tahun 2016. Wilayah Kabupaten Batang akan dibangun kawasan industri seperti KITB dan BIP. Pembangunan dan pengoperasian kawasan industri memerlukan kebutuhan air dalam jumlah yang sangat besar. Berdasarkan RTRW Kabupaten Batang penggunaan air bawah tanah untuk pemenuhan kebutuhan air kawasan industri adalah dilarang. Ketika konsumsi air yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan pembangunan ekonomi melebihi daya dukung sumber daya air maka kekurangan air akan muncul. Pemodelan spasial dari daya dukung dan daya tampung air sangat penting untuk memastikan keberlanjutan atas eksploitasi sumber daya lahan dan program pembangunan. Oleh sebab itu, digunakan pendekatan SIG yang dapat mempresentasikan daya dukung dan daya tampung air Kabupaten Batang. Penetapan status daya dukung dan daya tampung air di Kabupaten Batang menggunakan pendekatan keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan. Ketersediaan air di Kabupaten Batang 3.702.297.225 m3/tahun sedangkan kebutuhan air total adalah 1.151.421.659,03 m3/tahun (31,10%) dari ketersediaan air, terdapat perbedaan 2.550.875.565,97 m3/tahun. Kabupaten Batang masih mengalami surplus air. Perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air adalah 3,2 (>3) maka daya dukung dan daya tampung air Kabupaten Batang adalah belum terlampaui.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.