Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University, Indonesia,, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA16701, author = {Agantry Purba and L.M Sabri and Arief Laila Nugraha}, title = {ANALISIS DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG AIR MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS SIG (Studi Kasus: Kabupaten Batang)}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {5}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan air bersih akan meningkat sedangkan ketersediaan air bersih selalu menurun. Penggunaan air bersih dalam rumah tangga mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 68,51 menjadi 70,25 tahun 2016. Wilayah Kabupaten Batang akan dibangun kawasan industri seperti KITB dan BIP. Pembangunan dan pengoperasian kawasan industri memerlukan kebutuhan air dalam jumlah yang sangat besar. Berdasarkan RTRW Kabupaten Batang penggunaan air bawah tanah untuk pemenuhan kebutuhan air kawasan industri adalah dilarang. Ketika konsumsi air yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan pembangunan ekonomi melebihi daya dukung sumber daya air maka kekurangan air akan muncul. Pemodelan spasial dari daya dukung dan daya tampung air sangat penting untuk memastikan keberlanjutan atas eksploitasi sumber daya lahan dan program pembangunan. Oleh sebab itu, digunakan pendekatan SIG yang dapat mempresentasikan daya dukung dan daya tampung air Kabupaten Batang. Penetapan status daya dukung dan daya tampung air di Kabupaten Batang menggunakan pendekatan keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan. Ketersediaan air di Kabupaten Batang 3.702.297.225 m3/tahun sedangkan kebutuhan air total adalah 1.151.421.659,03 m3/tahun (31,10%) dari ketersediaan air, terdapat perbedaan 2.550.875.565,97 m3/tahun. Kabupaten Batang masih mengalami surplus air. Perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air adalah 3,2 (>3) maka daya dukung dan daya tampung air Kabupaten Batang adalah belum terlampaui. }, issn = {2621-9883}, pages = {69--78} doi = {10.14710/elipsoida.2022.16701}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/16701} }
Refworks Citation Data :
Meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan air bersih akan meningkat sedangkan ketersediaan air bersih selalu menurun. Penggunaan air bersih dalam rumah tangga mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 68,51 menjadi 70,25 tahun 2016. Wilayah Kabupaten Batang akan dibangun kawasan industri seperti KITB dan BIP. Pembangunan dan pengoperasian kawasan industri memerlukan kebutuhan air dalam jumlah yang sangat besar. Berdasarkan RTRW Kabupaten Batang penggunaan air bawah tanah untuk pemenuhan kebutuhan air kawasan industri adalah dilarang. Ketika konsumsi air yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan pembangunan ekonomi melebihi daya dukung sumber daya air maka kekurangan air akan muncul. Pemodelan spasial dari daya dukung dan daya tampung air sangat penting untuk memastikan keberlanjutan atas eksploitasi sumber daya lahan dan program pembangunan. Oleh sebab itu, digunakan pendekatan SIG yang dapat mempresentasikan daya dukung dan daya tampung air Kabupaten Batang. Penetapan status daya dukung dan daya tampung air di Kabupaten Batang menggunakan pendekatan keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan. Ketersediaan air di Kabupaten Batang 3.702.297.225 m3/tahun sedangkan kebutuhan air total adalah 1.151.421.659,03 m3/tahun (31,10%) dari ketersediaan air, terdapat perbedaan 2.550.875.565,97 m3/tahun. Kabupaten Batang masih mengalami surplus air. Perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air adalah 3,2 (>3) maka daya dukung dan daya tampung air Kabupaten Batang adalah belum terlampaui.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435