Kementrian ATR/BPN, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA15156, author = {Hendry Wibowo}, title = {CRITICAL REVIEW PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS DI INDONESIA SAMPAI TAHUN 2024}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {4}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau yang lazim diakronimkan sebagai PTSL saat ini sudah dijalankan selama 5 (lima) tahun. Berbagai dinamika, masalah, kendala terjadi pada pelaksanaannya dari tahun ke tahun. Tahun demi tahun pula, solusi-solusi berupa troubleshoot baik secara teknis, legal, maupun sistem telah diimplementasikan sehingga PTSL tahun ke-5 ini dianggap telah menyempurnakan pelaksnakan PTSL tahun-tahun sebelumnya. Namun pada kenyataannya, kegiatan PTSL belum berjalan sempurna. Petunjuk teknis yang telah disusun tidak dijalankan secara maksimal di daerah. Terdapat miss pada aspek pengumpulan data fisik, pengumpulan data yuridis maupun pada saat penentuan output. Selain itu, terjadi pula pandemi COVID pada tahun 2019 yang menyebabkan perlambatan program pemerintah termasuk PTSL. Dan yang sedang menjadi masalah saat ini adalah dianggapnya produk K3 pada kegiatan PTSL sebagai produk backlog , atau dibahasakan sebagai ‘produk K1 yang tertunda’. Sebagai kerja besar, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap semasif yang dilaksanakan di Indonesia, patut diapresiasi sebagai langkah untuk memperbaiki tata administrasi pertanahan yang masih dianggap berbelit, sulit dan penuh birokrasi, dan dapat dianggap sebagai pembelajaran bagi pelaksanaan pendaftaran masif di belahan dunia yang lain. Makalah ini menyampaikan perubahan-perubahan teknis dan institusional kegiatan PTSL dari tahun 2017 hingga tahun 2021, beserta target dan capaian serta uraian permasalahan yang dihadapi sekaligus tantangan yang dihadapi untuk menuju Indonesia lengkap terpetakan tahun 2024 sesuai rencana strategis Kementerian ATR/BPN. }, issn = {2621-9883}, pages = {65--72} doi = {10.14710/elipsoida.2021.15156}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/15156} }
Refworks Citation Data :
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau yang lazim diakronimkan sebagai PTSL saat ini sudah dijalankan selama 5 (lima) tahun. Berbagai dinamika, masalah, kendala terjadi pada pelaksanaannya dari tahun ke tahun. Tahun demi tahun pula, solusi-solusi berupa troubleshoot baik secara teknis, legal, maupun sistem telah diimplementasikan sehingga PTSL tahun ke-5 ini dianggap telah menyempurnakan pelaksnakan PTSL tahun-tahun sebelumnya.
Namun pada kenyataannya, kegiatan PTSL belum berjalan sempurna. Petunjuk teknis yang telah disusun tidak dijalankan secara maksimal di daerah. Terdapat miss pada aspek pengumpulan data fisik, pengumpulan data yuridis maupun pada saat penentuan output. Selain itu, terjadi pula pandemi COVID pada tahun 2019 yang menyebabkan perlambatan program pemerintah termasuk PTSL. Dan yang sedang menjadi masalah saat ini adalah dianggapnya produk K3 pada kegiatan PTSL sebagai produk backlog, atau dibahasakan sebagai ‘produk K1 yang tertunda’.
Sebagai kerja besar, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap semasif yang dilaksanakan di Indonesia, patut diapresiasi sebagai langkah untuk memperbaiki tata administrasi pertanahan yang masih dianggap berbelit, sulit dan penuh birokrasi, dan dapat dianggap sebagai pembelajaran bagi pelaksanaan pendaftaran masif di belahan dunia yang lain. Makalah ini menyampaikan perubahan-perubahan teknis dan institusional kegiatan PTSL dari tahun 2017 hingga tahun 2021, beserta target dan capaian serta uraian permasalahan yang dihadapi sekaligus tantangan yang dihadapi untuk menuju Indonesia lengkap terpetakan tahun 2024 sesuai rencana strategis Kementerian ATR/BPN.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435