BibTex Citation Data :
@article{Dialogue14585, author = {Kania Hidayat}, title = {KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DALA KERANGKA OTONOMI KHUSUS TAHUN 2014-2020}, journal = {Dialogue : Jurnal Ilmu Administrasi Publik}, volume = {4}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {Otonomi Khusus; Provinsi Papua; Kinerja Keuangan Daerah}, abstract = { Meskipun Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua telah berlangsung selama dua puluh tahun, namun nyatanya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kesenjangan di Provinsi Papua. Pada tahun 2021 Papua masih menjadi provinsi yang memiliki status desa sangat tertinggal terbanyak dengan nilai rata-rata indeks desa membangun (IDM) sebesar 0,4563 dan 27,38 persen penduduknya berada di bawah garis kemiskinan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data sekunder melalui studi literatur, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja keuangan daerah Provinsi Papua tahun 2014 hingga 2020 yang dapat dijadikan sebagai evaluasi dan tolak ukur untuk peningkatan kinerja keuangan Otsus pemerintah daerah Provinsi Papua pada periode berikutnya. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa dari indiktor keberlanjutan, fleksibilitas, maupun kerentanan pada tahun kinerja keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Papua tahun 2014 hingga 2020 belum menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini dikarenakan transfer pemerintah pusat dalam kerangka Otsus mengurangi upaya intensifikasi pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). }, issn = {2685-3582}, doi = {10.14710/dialogue.v4i2.14585}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dialogue/article/view/14585} }
Refworks Citation Data :
Meskipun Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua telah berlangsung selama dua puluh tahun, namun nyatanya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kesenjangan di Provinsi Papua. Pada tahun 2021 Papua masih menjadi provinsi yang memiliki status desa sangat tertinggal terbanyak dengan nilai rata-rata indeks desa membangun (IDM) sebesar 0,4563 dan 27,38 persen penduduknya berada di bawah garis kemiskinan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data sekunder melalui studi literatur, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja keuangan daerah Provinsi Papua tahun 2014 hingga 2020 yang dapat dijadikan sebagai evaluasi dan tolak ukur untuk peningkatan kinerja keuangan Otsus pemerintah daerah Provinsi Papua pada periode berikutnya. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa dari indiktor keberlanjutan, fleksibilitas, maupun kerentanan pada tahun kinerja keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Papua tahun 2014 hingga 2020 belum menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini dikarenakan transfer pemerintah pusat dalam kerangka Otsus mengurangi upaya intensifikasi pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Article Metrics:
Last update:
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:Creative Commons-Non Ceomercial-Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
View My Stats
Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi Publik (E-ISSN: 2685-3582) Publish by Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Diponegoro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.