BibTex Citation Data :
@article{Dialogue13126, author = {Agnes Betresia and Suyanti Situmeang and Priskilla Verdina and Lina Jannah and Evie Oktafia}, title = {Korupsi Bantuan Sosial COVID-19: Analisis Implementasi Etika Normatif Pejabat Publik di Indonesia COVID-19}, journal = {Dialogue : Jurnal Ilmu Administrasi Publik}, volume = {3}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {Ethics; Corruption; Social assistance; COVID-19}, abstract = { Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari KKN, diperlukan adanya implementasi etika agar dapat membangun integritas pemerintahan dan menumbuhkan kepercayaan publik. Namun, pemerintah dinilai masih lemah dalam tata kelola akibat maraknya kasus korupsi di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi etika yang dilakukan pelaku korupsi dan penegak hukum dalam kasus korupsi bantuan sosial COVID-19. Studi dilakukan menggunakan data sekunder, dimana hasil analisis dipaparkan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa pelaku korupsi bansos COVID-19 tidak menerapkan etika dalam menjalankan tugas dan fungsinya, baik secara deontologi dan teleologi. Di sisi lain, penegak hukum telah menggambarkan perilaku etis secara etika deontologi yang dicerminkan dari kode etik profesi dalam menjatuhkan hukuman vonis. }, issn = {2685-3582}, pages = {138--154} doi = {10.14710/dialogue.v3i2.13126}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dialogue/article/view/13126} }
Refworks Citation Data :
Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari KKN, diperlukan adanya implementasi etika agar dapat membangun integritas pemerintahan dan menumbuhkan kepercayaan publik. Namun, pemerintah dinilai masih lemah dalam tata kelola akibat maraknya kasus korupsi di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi etika yang dilakukan pelaku korupsi dan penegak hukum dalam kasus korupsi bantuan sosial COVID-19. Studi dilakukan menggunakan data sekunder, dimana hasil analisis dipaparkan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa pelaku korupsi bansos COVID-19 tidak menerapkan etika dalam menjalankan tugas dan fungsinya, baik secara deontologi dan teleologi. Di sisi lain, penegak hukum telah menggambarkan perilaku etis secara etika deontologi yang dicerminkan dari kode etik profesi dalam menjatuhkan hukuman vonis.
Article Metrics:
Last update:
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:Creative Commons-Non Ceomercial-Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
View My Stats
Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi Publik (E-ISSN: 2685-3582) Publish by Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Diponegoro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.