1Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro,, Indonesia
2Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF9170, author = {Teguh Suprihatin and Sri Rahayu and Muhaimin Rifa'i and Sri Widyarti}, title = {Pengaruh Pemberian Serbuk Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) terhadap Jumlah Folikel Ovarium Tikus Putih (Ratus norvegicus) Premenopause}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {5}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = { Penurunan jumlah folikel ovarium secara drastis karena peningkatan kadar hormon FSH adalah kondisi umum pada wanita premenopause. Penelitian bertujuan mengetahui potensi serbuk rimpang kunyit dalam menghambat laju penurunan jumlah folikel ovarium pada tikus putih premenopause. Hewan uji adalah 30 ekor tikus putih betina, galur Wistar, usia 12 bulan, bobot 200-250 g. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (P0), diberi perlakuan akuades 4 ml/hari; kelompok kontrol positif (P1), diberi perlakukan serbuk kurkumin 6,75 mg/kg BB; kelompok perlakuan 1 (P2), diberi perlakukan serbuk kunyit 100 mg/kg BB; kelompok perlakuan 2 (P3), diberi perlakukan serbuk kunyit 200 mg/kg BB; kelompok perlakuan 3 (P4), diberi perlakukan serbuk kunyit 400 mg/kg BB; dan kelompok perlakuan 4 (P5), diberi perlakukan serbuk kunyit 800 mg/kg BB. Perlakuan per oral setiap hari selama 27 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, data jumlah folikel ovarium dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji BNJ. Kelompok perlakuan serbuk rimpang kunyit dengan dosis 200 mg/kg BB menunjukkan peningkatan jumlah folikel primer dan jumlah folikel antral tertinggi yaitu 9,7±1,52 atau sebesar 262,16% dan 6,7±0,57 atau sebesar 181,08% dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Kata kunci: foikel primer, folikel antral, kurkumin, FSH. }, issn = {2541-0083}, pages = {190--197} doi = {10.14710/baf.5.2.2020.190-197}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/9170} }
Refworks Citation Data :
Penurunan jumlah folikel ovarium secara drastis karena peningkatan kadar hormon FSH adalah kondisi umum pada wanita premenopause. Penelitian bertujuan mengetahui potensi serbuk rimpang kunyit dalam menghambat laju penurunan jumlah folikel ovarium pada tikus putih premenopause. Hewan uji adalah 30 ekor tikus putih betina, galur Wistar, usia 12 bulan, bobot 200-250 g. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (P0), diberi perlakuan akuades 4 ml/hari; kelompok kontrol positif (P1), diberi perlakukan serbuk kurkumin 6,75 mg/kg BB; kelompok perlakuan 1 (P2), diberi perlakukan serbuk kunyit 100 mg/kg BB; kelompok perlakuan 2 (P3), diberi perlakukan serbuk kunyit 200 mg/kg BB; kelompok perlakuan 3 (P4), diberi perlakukan serbuk kunyit 400 mg/kg BB; dan kelompok perlakuan 4 (P5), diberi perlakukan serbuk kunyit 800 mg/kg BB. Perlakuan per oral setiap hari selama 27 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, data jumlah folikel ovarium dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji BNJ. Kelompok perlakuan serbuk rimpang kunyit dengan dosis 200 mg/kg BB menunjukkan peningkatan jumlah folikel primer dan jumlah folikel antral tertinggi yaitu 9,7±1,52 atau sebesar 262,16% dan 6,7±0,57 atau sebesar 181,08% dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif.
Kata kunci: foikel primer, folikel antral, kurkumin, FSH.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University