1Program Studi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Indonesia
2Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF9169, author = {Siti Shofiyatin and Sri Darmanti and Sri Suedy}, title = {Pengaruh Alelokimia Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kedelai [Glycine max (L.) Merr]}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {5}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = { Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki kehadirannya karena berpotensi alelopati. Alelopati merupakan interaksi antar tanaman dengan perantaraan senyawa alelokimia yang dilepaskan ke lingkungan. Alelokimia dapat menghambat pertumbuhan tanaman di sekitarnya. Kirinyuh ( Cromolaena odorata L.) adalah salah satu gulma yang banyak dijumpai di berbagai lahan budidaya. Kedelai [ Glycine max (L.) Merr ] merupakan komoditas pertanian sumber pangan yang berprotein tinggi. Keberadaan gulma, termasuk diantaranya C. odorata merupakan salah satu kendala penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh alelokimia ekstrak daun C. odorata L. terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kedelai. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal berupa konsentrasi ekstrak daun C. Odorata yaitu 0%, 20%, 40%, 60% dan 80%, tiap unit perlakuan dengan lima ulangan. Data kuantitatif dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alelokimia pada ekstrak daun gulma kirinyuh ( C. odorata L.) berpotensi menghambat pertumbuhan vegetataif tanaman kedelai. Penurunan kandungan klorofil total dan pertumbuhan vegetatif secara efektif terjadi mulai konsentrasi ekstrak 40% dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak, penurunan nilai parameter yang diukur semakin besar. Kata Kunci: alelopati , alelokimia, gangguan gulma. }, issn = {2541-0083}, pages = {183--189} doi = {10.14710/baf.5.2.2020.183-189}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/9169} }
Refworks Citation Data :
Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki kehadirannya karena berpotensi alelopati. Alelopati merupakan interaksi antar tanaman dengan perantaraan senyawa alelokimia yang dilepaskan ke lingkungan. Alelokimia dapat menghambat pertumbuhan tanaman di sekitarnya. Kirinyuh (Cromolaena odorata L.) adalah salah satu gulma yang banyak dijumpai di berbagai lahan budidaya. Kedelai [Glycine max (L.) Merr ] merupakan komoditas pertanian sumber pangan yang berprotein tinggi. Keberadaan gulma, termasuk diantaranya C. odorata merupakan salah satu kendala penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh alelokimia ekstrak daun C. odorata L. terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kedelai. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal berupa konsentrasi ekstrak daun C. Odorata yaitu 0%, 20%, 40%, 60% dan 80%, tiap unit perlakuan dengan lima ulangan. Data kuantitatif dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alelokimia pada ekstrak daun gulma kirinyuh (C. odorata L.) berpotensi menghambat pertumbuhan vegetataif tanaman kedelai. Penurunan kandungan klorofil total dan pertumbuhan vegetatif secara efektif terjadi mulai konsentrasi ekstrak 40% dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak, penurunan nilai parameter yang diukur semakin besar.
Kata Kunci: alelopati, alelokimia, gangguan gulma.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University