Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF8954, author = {Swidy Purba and Silvana Tana and Tyas Saraswati}, title = {Pengaruh Air Rendaman Batang Balimo (Zanthoxylum nitidum) terhadap Histologis Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Setelah Diberi Ciu.}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {6}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Batang Balimo mengandung senyawa alkaloid yang mempunyai efek anti inflamasi untuk mengurangi pembengkakan pada ginjal dan mengandung antioksidan yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif yang dihasilkan dari metabolisme alkohol. Atas dasar potensi tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menguji dan menganalisis pengaruh air rendaman batang Balimo terhadap kerusakan glomerulus, tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal ginjal, bobot ginjal, rasio bobot ginjal terhadap bobot tubuh tikus putih menjadi normal yang sebelumnya telah diberi konsumsi ciu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu P0 (kelompok kontrol negatif), P1 (kelompok kontrol positif diberi ciu 2 minggu), P2(kelompok kontrol positif diberi ciu 2 minggu dan air rendaman batang Balimo 2 minggu) dan P3 (kelompok kontrol positif diberi ciu 4 minggu dan air rendaman batang Balimo 2 minggu). Hasil analisis dengan uji Anova menunjukan tidak terdapat pengaruh bermakna (p>0,05) dari pemberian air rendaman batang balimo terhadap bobot ginjal, diameter glomerulus, diameter lumen tubulus kontortus proksimal, lumen tubulus kontortus distal dan rasio bobot ginjal terhadap bobot badan tikus yang diberi ciu. Berdasarkan deskripsi histologis ginjal dapat disimpulkan bahwa batang balimo memperbaiki ginjal yang mengalami hipertropi karena konsumsi ciu. }, issn = {2541-0083}, pages = {7--16} doi = {10.14710/baf.6.1.2021.7-16}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/8954} }
Refworks Citation Data :
Batang Balimo mengandung senyawa alkaloid yang mempunyai efek anti inflamasi untuk mengurangi pembengkakan pada ginjal dan mengandung antioksidan yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif yang dihasilkan dari metabolisme alkohol. Atas dasar potensi tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menguji dan menganalisis pengaruh air rendaman batang Balimo terhadap kerusakan glomerulus, tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal ginjal, bobot ginjal, rasio bobot ginjal terhadap bobot tubuh tikus putih menjadi normal yang sebelumnya telah diberi konsumsi ciu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu P0 (kelompok kontrol negatif), P1 (kelompok kontrol positif diberi ciu 2 minggu), P2(kelompok kontrol positif diberi ciu 2 minggu dan air rendaman batang Balimo 2 minggu) dan P3 (kelompok kontrol positif diberi ciu 4 minggu dan air rendaman batang Balimo 2 minggu). Hasil analisis dengan uji Anova menunjukan tidak terdapat pengaruh bermakna (p>0,05) dari pemberian air rendaman batang balimo terhadap bobot ginjal, diameter glomerulus, diameter lumen tubulus kontortus proksimal, lumen tubulus kontortus distal dan rasio bobot ginjal terhadap bobot badan tikus yang diberi ciu. Berdasarkan deskripsi histologis ginjal dapat disimpulkan bahwa batang balimo memperbaiki ginjal yang mengalami hipertropi karena konsumsi ciu.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University