skip to main content

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Okra (Abelmoschus Esculentus) Akibat Pemberian POC Terfermentasi MOL dan Pukan Sapi yang Berbeda

Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2020 Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)

Citation Format:
Abstract

Keberadaan limbah kulit pisang sangat mengganggu selain dapat membuat lingkungan menjadi kotor juga dapat menimbulkan bau busuk apabila sudah tertimbun lama. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh MOL ikan rucah dalam Pupuk Organik Cair (POC) kulit pisang serta pemberian pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman okra. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah pemberian MOL yaitu 0 ml (A0), 5 ml (A1) dan 10 ml (A2). faktor kedua adalah pelakuan penambahan pupuk kandang sapi yaitu 350 g/polybag (P1), 400 g/polybag (P2) dan 450 g/polybag (P3). Tiap unit perlakuan dengan tiga kali ulangan, parameter yang diamati yaitu jumlah daun, diameter batang, umur berbunga, persentase bunga menjadi buah, diameter buah, jumlah buah, dan berat buah. Data analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk melihat beda antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penambahan dosis MOL pada pemupukan 400 g N/Polybag menaikan jumlah daun, diameter batang, diameter buah, jumlah buah dan berat buah tanaman Okra. Perlakuan dosis pemupukan pukan sapi 400 g N/Polybag dengan penambahan MOL 5 ml menghasilkan hasil paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya sehingga dapat digunakan sebagai alternatif paling baik untuk usaha budidaya tanaman Okra.

 

Kata kunci : kulit pisang, ikan rucah

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.