skip to main content

Perbedaan Kadar Glukosa, Karotenoid dan Biomassa Alang-Alang (Imperata cylindrica L. Beauv) yang Tumbuh di Daerah Ternaungi di Kec. Kunduran Blora dan Ungaran Timur Semarang

Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2016 Buletin Anatomi dan Fisiologi

Citation Format:
Abstract

Tanaman alang-alang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri jamu dan obat terutama rhizomenya. Kualitas rhizome tanaman alang-alang dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah lingkungan tumbuhnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa, karotenoid dan biomassa tanaman alang-alang yang tumbuh pada daerah ternaungi di Kabupaten Blora dan  Kabupaten Semarang. Sampel tanaman diambil dari lokasi di daerah Kabupaten Blora dan Semarang dengan 10 ulangan. Metode pengukuran kadar glukosa dan karotenoid dilakukan dengan menggunakan alat UV-Spektrofotometer. Pengukuran Biomassa tanaman alang-alang meliputi berat basah dan berat kering tanaman. Analisis data menggunakan Independent  T – Test pada taraf kepercayaan 95 % dengan software SPSS versi 16. Kadar karotenoid dan glukosa pada rhizome tanaman alang-alang yang berasal dari Kabupaten Blora yaitu 0,8817 ppm dan 2,871 ppm dan biomassa (berat basah 10,98 gram dan berat kering 2,81 gram di Semarang. Kadar Karotenoid dan glukosa pada rhizome tanaman alang-alang yang berasal dari Kabupaten Semarang yaitu 0,7966 ppm dan 2,0686 ppm. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa dan karotenoid tanaman alang-alang dari Kabupaten Blora dan Semarang tidak berbeda secara signifikan namun Biomassa tanaman alang-alang berbeda secara signifikan.

 

Kata kunci : Tanaman alang-alang; karotenoid; glukosa; biomassa

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.