Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF749, author = {Sri Darmanti}, title = {Pengaruh Kumulatif Cekaman Biotik dan Abiotik Terhadap Penurunan Pertumbuhan Tajuk Tanaman Kedelai [Glycine max (L.) Merr.] cv. Grobogan}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {1}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Pada kondisi alami, tumbuhan sering terpapar pada kondisi beberapa cekaman biotik dan abiotik secara bersamaan. Tumbuhan merespon cekaman ganda dengan cara yang berbeda dibanding responya terhadap cekaman tunggal. Pengaruh cekaman ganda dapat ditunjukkan sebagai persen (%) pengaruh kumulatif, yaitu perbandingan antara persen pengaruh cekaman ganda dengan persen pengaruh cekaman tunggal yang menyebabkan perubahan paling besar terhadap parameter yang diukur. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh kumulatif cekaman ganda biotik berupa interferensi gulma teki ( Cyperus rotundus L.) dan abiotik berupa kekeringan terhadap penurunan pertumbuhan tajuk kedelai [ Glycine max (L.) Merr. ] cv. Grobogan. Penelitian menggunakan metode ekperimental rancangan acak lengkap dua faktor (3 x 3), yaitu tingkat interferensi teki (kontrol, tiga teki, enam teki) dan tingkat cekaman kekeringan (kontrol, ringan, berat). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kumulatif cekaman ganda biotik dan abiotik dalam menurunkan pertumbuhan tajuk tanaman kedelai cv. Grobogan bersifat cross synergism yaitu salah satu dari kedua cekaman menyebabkan meningkatnya kepekaan tanaman kedelai cv. Grobogan terhadap cekaman yang lainnya. Kata kunci : cross synergism; pengaruh; kumulatif; teki; kedelai }, issn = {2541-0083}, pages = {48--53} doi = {10.14710/baf.1.1.2016.48-53}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/749} }
Refworks Citation Data :
Pada kondisi alami, tumbuhan sering terpapar pada kondisi beberapa cekaman biotik dan abiotik secara bersamaan. Tumbuhan merespon cekaman ganda dengan cara yang berbeda dibanding responya terhadap cekaman tunggal. Pengaruh cekaman ganda dapat ditunjukkan sebagai persen (%) pengaruh kumulatif, yaitu perbandingan antara persen pengaruh cekaman ganda dengan persen pengaruh cekaman tunggal yang menyebabkan perubahan paling besar terhadap parameter yang diukur. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh kumulatif cekaman ganda biotik berupa interferensi gulma teki (Cyperus rotundus L.) dan abiotik berupa kekeringan terhadap penurunan pertumbuhan tajuk kedelai [Glycine max (L.) Merr. ] cv. Grobogan. Penelitian menggunakan metode ekperimental rancangan acak lengkap dua faktor (3 x 3), yaitu tingkat interferensi teki (kontrol, tiga teki, enam teki) dan tingkat cekaman kekeringan (kontrol, ringan, berat). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kumulatif cekaman ganda biotik dan abiotik dalam menurunkan pertumbuhan tajuk tanaman kedelai cv. Grobogan bersifat cross synergism yaitu salah satu dari kedua cekaman menyebabkan meningkatnya kepekaan tanaman kedelai cv. Grobogan terhadap cekaman yang lainnya.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University