Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF739, author = {Tyas Saraswati}, title = {Diskripsi Perbandingan Histologi Organ Saluran Reproduksi Puyuh yang Diberi Perlakuan Serbuk Kunyit Sebelum Masak Kelamin dan yang Tidak Diberi Perlakuan Serbuk Kunyit}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {1}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui histologi organ saluran reproduksi pada puyuh betina umur 9 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. 5 ekor puyuh betina diberi perlakuan serbuk kunyit selama 1 bulan sebelum masak kelamin dan 5ekor puyuh betina tidak diberi perlakuan serbuk kunyit. Masing-masing perlakuan dipelihara sampai umur 9 bulan. Pada akhir perlakuan puyuh di dekapitasi, diisolasi organ saluran reproduksi, yaitu magnum, isthmus, dan uterus dan dibuat preperat histologi dengan metode paraffin dan pewarnaan Haematoxylin dan Eosin. Dilakukan deskripsi histologi pada organ magnum, isthmus dan uterus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa saluran reproduksi pada puyuh umur 9 bulan yang diberi perlakuan serbuk kunyit selama 1 bulan sebelum masak kelamin berkembang lebih baik dari pada saluran reproduksi puyuh yang tidak diberi perlakuan serbuk kunyit. Kata kunci : histologi saluran reproduksi; puyuh; serbuk kunyit. }, issn = {2541-0083}, pages = {6--12} doi = {10.14710/baf.1.1.2016.6-12}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/739} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui histologi organ saluran reproduksi pada puyuh betina umur 9 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. 5 ekor puyuh betina diberi perlakuan serbuk kunyit selama 1 bulan sebelum masak kelamin dan 5ekor puyuh betina tidak diberi perlakuan serbuk kunyit. Masing-masing perlakuan dipelihara sampai umur 9 bulan. Pada akhir perlakuan puyuh di dekapitasi, diisolasi organ saluran reproduksi, yaitu magnum, isthmus, dan uterus dan dibuat preperat histologi dengan metode paraffin dan pewarnaan Haematoxylin dan Eosin. Dilakukan deskripsi histologi pada organ magnum, isthmus dan uterus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa saluran reproduksi pada puyuh umur 9 bulan yang diberi perlakuan serbuk kunyit selama 1 bulan sebelum masak kelamin berkembang lebih baik dari pada saluran reproduksi puyuh yang tidak diberi perlakuan serbuk kunyit.
Kata kunci : histologi saluran reproduksi; puyuh; serbuk kunyit.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University