1Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF5349, author = {Pipit Wijiyanti and Endah Hastuti and Sri Haryanti}, title = {Pengaruh Masa Inkubasi Pupuk dari Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {4}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Air cucian beras mengandung protein glutelin dan vitamin B1 yang berpotensi sebagai pupuk organik. Masa inkubasi adalah proses dekomposisi senyawa-senyawa kompleks pada air cucian beras menjadi senyawa sederhana yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh masa inkubasi pupuk dari air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau ( Brassica juncea L.). Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2018 s/d. bulan April 2018 di Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan, Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan masa inkubasi yang terdiri dari, P0: tanpa masa inkubasi, P1: masa inkubasi 5 hari, P2: masa inkubasi 10 hari, P3: masa inkubasi 15 hari, P4: masa inkubasi 20 hari. Pada penelitian ini parameter yang diamati antara lain, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, jumlah klorofil total dan karotenoid. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa inkubasi air cucian beras berpengaruh meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, bobot basah dan jumlah klorofil total tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun, luas daun, bobot kering dan kandungan karotenoid. Kata kunci :Sawi hijau, air cucian beras, masa inkubasi }, issn = {2541-0083}, pages = {21--28} doi = {10.14710/baf.4.1.2019.21-28}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/5349} }
Refworks Citation Data :
Air cucian beras mengandung protein glutelin dan vitamin B1 yang berpotensi sebagai pupuk organik. Masa inkubasi adalah proses dekomposisi senyawa-senyawa kompleks pada air cucian beras menjadi senyawa sederhana yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh masa inkubasi pupuk dari air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2018 s/d. bulan April 2018 di Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan, Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan masa inkubasi yang terdiri dari, P0: tanpa masa inkubasi, P1: masa inkubasi 5 hari, P2: masa inkubasi 10 hari, P3: masa inkubasi 15 hari, P4: masa inkubasi 20 hari. Pada penelitian ini parameter yang diamati antara lain, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, jumlah klorofil total dan karotenoid. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa inkubasi air cucian beras berpengaruh meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, bobot basah dan jumlah klorofil total tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun, luas daun, bobot kering dan kandungan karotenoid.
Kata kunci :Sawi hijau, air cucian beras, masa inkubasi
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University