1Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF2283, author = {Agung Nugraha and Sri Isdadiyanto and Silvana Tana}, title = {Histopatologi Hepar Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan setelah Pemberian Teh Kombucha Konsentrasi 100% dengan Waktu Fermentasi yang Berbeda}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {3}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Hepar berfungsi sebagai biotransformasi, penyimpanan nutrisi dan detoksifikasi racun yang datang melalui makanan dan minuman. Minuman fermentasi dapat mempengaruhi kondisi jaringan hepar dan bobot badan karena hasil dari metabolit sekunder adalah alkohol dan beberapa asam organik. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh perlakuan teh kombucha fermentasi 6 (P1), 9 (P2) dan 12 (P3) hari fermentasi konsentrasi 100% terhadap jaringan hepar, diameter hepatosit, bobot badan, konsumsi pakan dan minum. Penelitian ini menggunakan 16 ekor tikus Wistar jantan terdiri atas 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan penelitian ini terdiri dari P0 : perlakuan kontrol; P1, P2 dan P3 berturut-turut adalah perlakuan teh kombucha fermentasi 6, 9 dan 12 hari konsentrasi 100%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah diameter hepatosit, bobot badan, konsumsi pakan dan minum pada hewan uji. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dan apabila terdapat perbedaan nyata, dilanjutkan uji Duncan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa teh kombucha fermentasi 6, 9 dan 12 hari konsentrasi 100% tidak memiliki perbedaan nyata terhadap seluruh variabel. Histologi hepar terlihat normal dan tidak menunjukkan ciri-ciri kerusakan sel. Hal ini dapat disimpulkan bahwa teh kombucha dapat dikonsumsi aman oleh mammalia karena tidak menimbulkan kerusakan hepar pada hewan model penelitian. Kata kunci : histopatolgi, hepar, teh kombucha, bobot badan, tikus wistar ( Rattus norvegicus) }, issn = {2541-0083}, pages = {71--78} doi = {10.14710/baf.3.1.2018.71-78}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/2283} }
Refworks Citation Data :
Hepar berfungsi sebagai biotransformasi, penyimpanan nutrisi dan detoksifikasi racun yang datang melalui makanan dan minuman. Minuman fermentasi dapat mempengaruhi kondisi jaringan hepar dan bobot badan karena hasil dari metabolit sekunder adalah alkohol dan beberapa asam organik. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh perlakuan teh kombucha fermentasi 6 (P1), 9 (P2) dan 12 (P3) hari fermentasi konsentrasi 100% terhadap jaringan hepar, diameter hepatosit, bobot badan, konsumsi pakan dan minum. Penelitian ini menggunakan 16 ekor tikus Wistar jantan terdiri atas 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan penelitian ini terdiri dari P0 : perlakuan kontrol; P1, P2 dan P3 berturut-turut adalah perlakuan teh kombucha fermentasi 6, 9 dan 12 hari konsentrasi 100%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah diameter hepatosit, bobot badan, konsumsi pakan dan minum pada hewan uji. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dan apabila terdapat perbedaan nyata, dilanjutkan uji Duncan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa teh kombucha fermentasi 6, 9 dan 12 hari konsentrasi 100% tidak memiliki perbedaan nyata terhadap seluruh variabel. Histologi hepar terlihat normal dan tidak menunjukkan ciri-ciri kerusakan sel. Hal ini dapat disimpulkan bahwa teh kombucha dapat dikonsumsi aman oleh mammalia karena tidak menimbulkan kerusakan hepar pada hewan model penelitian.
Kata kunci : histopatolgi, hepar, teh kombucha, bobot badan, tikus wistar (Rattus norvegicus)
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University