Department of Biology, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF22426, author = {Teguh Suprihatin and Devi Mujiono and Silvana Tana}, title = {Histopatologi Hepar Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Streptozotocin setelah Pemberian Serbuk Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.)}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {9}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Diabetes melitus, Agen Diabetogenik, Hepatoprotektif, Kurkuminoid, Stres oksidatif}, abstract = { Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes melitus yang dapat menimbulkan gangguan hingga kerusakan pada organ hepar. Streptozotocin bekerja selektif merusak sel β pankreas sehingga menyebabkan stres oksidatif dan penurunan kadar insulin darah. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki mekanisme antioksidan, antiinflamasi, hingga hepatoprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh serbuk kunyit terhadap histopatologi hepar tikus putih jantan setelah diinduksi streptozotocin. Analisis variabel pengamatan meliputi meliputi diameter hepatosit, diameter vena sentralis, bobot hepar, serta indeks hepatosomatik. Tikus pada penelitian ini diinduksi streptozotocin lalu diberi perlakuan selama 30 hari. Metode penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan masing-masing 5 ulangan yang meliputi P0 (kontrol negatif tanpa pemberian serbuk kunyit), P1 (serbuk kunyit dosis 13,5 mg/ ekor), P2 (serbuk kunyit dosis 27 mg/ ekor), P3 (serbuk kunyit dosis 54 mg/ ekor). Variabel pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjut uji Duncan. Hasil analisis didapatkan bahwa pemberian serbuk kunyit berpengaruh secara nyata (P<0.05) terhadap diameter hepatosit, namun tidak berpengaruh secara nyata terhadap diameter vena sentralis, bobot hepar, serta indeks hepatosomatik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah serbuk kunyit memiliki potensi dalam mempertahankan struktur hepar tikus putih akibat kerusakan yang diinduksi streptozotocin. }, issn = {2541-0083}, doi = {10.14710/baf.9.2.2024.%p}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/22426} }
Refworks Citation Data :
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes melitus yang dapat menimbulkan gangguan hingga kerusakan pada organ hepar. Streptozotocin bekerja selektif merusak sel β pankreas sehingga menyebabkan stres oksidatif dan penurunan kadar insulin darah. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki mekanisme antioksidan, antiinflamasi, hingga hepatoprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh serbuk kunyit terhadap histopatologi hepar tikus putih jantan setelah diinduksi streptozotocin. Analisis variabel pengamatan meliputi meliputi diameter hepatosit, diameter vena sentralis, bobot hepar, serta indeks hepatosomatik. Tikus pada penelitian ini diinduksi streptozotocin lalu diberi perlakuan selama 30 hari. Metode penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan masing-masing 5 ulangan yang meliputi P0 (kontrol negatif tanpa pemberian serbuk kunyit), P1 (serbuk kunyit dosis 13,5 mg/ ekor), P2 (serbuk kunyit dosis 27 mg/ ekor), P3 (serbuk kunyit dosis 54 mg/ ekor). Variabel pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjut uji Duncan. Hasil analisis didapatkan bahwa pemberian serbuk kunyit berpengaruh secara nyata (P<0.05) terhadap diameter hepatosit, namun tidak berpengaruh secara nyata terhadap diameter vena sentralis, bobot hepar, serta indeks hepatosomatik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah serbuk kunyit memiliki potensi dalam mempertahankan struktur hepar tikus putih akibat kerusakan yang diinduksi streptozotocin.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University