skip to main content

Karakterisasi Bunga Tetua Anggrek Dendrobium dalam Menghasilkan Variasi Fenotipe Baru Melalui Teknik Hibridisasi

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Malang, Jl. Mayjen Haryono 193, Malang, 65144, Indonesia, Indonesia

Open Access Copyright 2021 Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)

Citation Format:
Abstract

Peningkatan mutu pada tanaman anggrek juga dapat ditingkatkan pada teknik persilangan dan perbanyakan biji hasil persilangan. Kegiatan persilangan banyak menggunakan varietas-varietas dengan tetua yang sama sehingga menyebabkan variasi genetik pada hibrida yang terbentuk menjadi terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik bunga tetua anggrek Dendrobium yang digunakan sebagai indukan dan menganalisis bunga pada generasi hasil persilangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara mendeskripsikan karakteristik bunga tetua anggrek dengan variasi berbeda serta bunga pada anggrek hibrida hasil persilangan. Analisis dilakukan melalui pendekatan morfologi secara langsung. Hasil yang diperoleh adalah anggrek hibrida hasil persilangan yang telah berbunga memiliki morfologi bunga yang mirip seperti kedua tetua persilangannya seperti ukuran bunga, warna bunga, bentuk dan warna sepal maupun petal, dan warna dari labellum tergantung dari karakteristik bunga yang terdapat pada kedua tetua persilangannya. Kesimpulan yang didapat berupa pemilihan tetua persilangan ditentukan sesuai karakter bunga yang dikehendaki sehingga menghasilkan generasi yang memiliki variasi bunga baru dan bunga dari anggrek hibrida yang dihasilkan dari pemuliaan anggrek memiliki campuran karakteristik bunga dari kedua tetua anggrek yang digunakan sebagai indukan persilangan, tetapi tidak semua karakter bunga dari kedua tetua muncul, ada beberapa karakter bunga yang muncul dari salah satu tetua.

 

Improving the quality of orchid plants can also be improved on the technique of crossing and seed propagation from crosses. Crossing activities use a lot of varieties with the same parents, causing genetic variation in the hybrids formed to be limited. The purpose of this study was to describe the characteristics of the flower of the Dendrobium orchid parent used as a parent and to analyze the flower in the generation of crosses. This study uses a qualitative method by describing the characteristics of the flower of elder orchids with different variations and the flowers on hybrid orchids from crosses. The analysis was carried out through a direct morphological approach. The results obtained are hybrid orchids that have flowered from crosses that have flower morphology that is similar to the two parents of the cross, such as flower size, flower color, shape and color of the sepals and petals, and the color of the labellum depending on the characteristics of the flowers found in the two parents of the cross. The conclusion obtained in the form of the selection of the crossing parent is determined according to the desired flower character to produce a generation that has new flower variations and flowers from hybrid orchids produced from orchid breeding have a mixture of floral characteristics from the two orchid elders used as cross breeders, but not all flower characters. from the two elders who appeared, several flower characters emerged from one of the elders.

Fulltext View|Download
Keywords: karakteristik;hibridisasi;bunga;tetua;Dendrobium

Article Metrics:

  1. Ainiah J., T. Rahayu., & A. Hayati. (2017). Analisis Karakter Fenotip Beberapa Spesies Anggrek Dendrobium. Jurnal Ilmiah Biosaintropis: 2(5), 10-16. ISSN :2460-9455 (e) - 2338-2805(p)
  2. Balai Penelitian Tanaman Hias. (2015). Pemuliaan anggrek. Iptek Hortikultura. 7 (11)
  3. Hartarti S., L. Darsana. (2015). Karakterisasi Anggrek Alam secara Morfologi dalam Rangka Pelestarian Plasma Nutfah. Jurnal Agronomi Indonesia: 2 (43). 133-139
  4. Hawkes. (1965). Encyclopedia of cultivated orchids. Faber and Faber limited, London. Hal 485
  5. Parnata. (2007). Panduan Budidaya dan Perawatan Anggrek. Jakarta: Penerbit Agromedia Pustaka
  6. Prasetyo, C. H. (2009). Teknik Kultur Jaringan Anggrek Dendrobium Sp. Di Pembudidayaan Anggrek Widorokandang Yogyakarta. [Skripsi]. Yogyakarta: UNS
  7. Sabran M., A. Krismawati, Y. R. Galingging, M. A. Firmansyah. (2003). Eksploitasi dan Karakterisasi Anggrek di Kaliamntan Tengah. Buletin Plasma Nutfah: 1 (9). 1-2
  8. Soedjono. (1997). Pengaruh Waktu Perendaman dan Konsentrasi Kolkhisin Terhadap Pertumbuhan Protokorm Anggrek Dendrobium. Jakarta. Jurnal Hortikukltura. Vol 6: 242-248 hlm
  9. Teixeira da Silva J.A, S. J. Zeng, J. Dobránszki, J. C. Cardoso, G. B. Kerbauy. (2014). In Vitro Flowering Of Dendrobium. Plant Cell Tissue Organ Cult; 119 (3): 447-456
  10. Vij, S.P., N. Shekhar. (1986). Cytogenetical Aspects Of Indian Orchids. In: Vij, S.P. (Ed.), Biology, Conservation and Culture of Orchids. Affliated East-West Press, New Delhi, India, pp. 189–220
  11. Yusran dan Maemunah. (2011). Morphology Characterization of Glutinous Corn Varietas in Ampana kota Surabaya sub Disrict of Tojo Una-una Regency. Jurnal Agroland: 1 (18). 36-42
  12. Zulkhaidah, Muslimin, A. S. Alam, B. Toknok. (2010). Peningkatan Mutu Tanaman Hias Anggrek Alam Phalaenopsis Melalui Kegiatan Persilangan. Abditani: Jurnal Pengabdian Masyarakat (1): 68–71

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.