1Balai Penelitian Sungei Putih, Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet Galang, Indonesia
2Program Studi Biologi, FMIPA Universitas Sumatra Utara, Indonesia
3Program Studi Biologi, FMIPA Universitas Sumatra Utara
BibTex Citation Data :
@article{BAF1085, author = {Radite Tistama and Vahnoni Lubis and Isnaini Nurwahyuni}, title = {Perubahan Histologi dan Fisiologi Latisifer pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) yang diberi Asam Jasmonat dan Asam Naftalen Asetat Eksogen}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {2}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Produktivitas tanaman karet tergantung pada faktor dominan seperti jumlah latisifer dan aktivitas metabolism lateks. Perkembangan histologi dan fisiologi latisifer tanaman karet dipengaruhi oleh jenis klon dan interaksi antara zat pengatur tumbuh eksogen dengan klon. Perubahan histologi dan fisiologi latisifer Hevea brasiliensis diteliti dengan aplikasi asam jasmonat, asam naftalen asetat dan kombinasi keduanya pada permukaan tunas lateral muda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zat pengatur tumbuh menginduksi jumlah pembuluh kateks tetapi mengurangi perkembangan tebal kulit dan ukuran sel latisifer. Kombinasi JA dengan NAA paling efektif menginduksi jumlah pembuluh lateks pada klon metabolisme tinggi PB 260. Zat pengatur tumbuh memacu perubahan aktivitas fisiologi pada klon metabolisme rendah IRR 42. Analisis histologi kulit dan fisiologi lateks pada tunas muda tanaman karet dapat digunakan sebagai pendeteksi potensi produktivitas dan sifat metabolisme tanaman karet. Kata kunci : Latisifer Hevea; asam jasmona; asam naftalen asetat; metabolisme lateks }, issn = {2541-0083}, pages = {1--10} doi = {10.14710/baf.2.1.2017.1-10}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/1085} }
Refworks Citation Data :
Produktivitas tanaman karet tergantung pada faktor dominan seperti jumlah latisifer dan aktivitas metabolism lateks. Perkembangan histologi dan fisiologi latisifer tanaman karet dipengaruhi oleh jenis klon dan interaksi antara zat pengatur tumbuh eksogen dengan klon. Perubahan histologi dan fisiologi latisifer Hevea brasiliensis diteliti dengan aplikasi asam jasmonat, asam naftalen asetat dan kombinasi keduanya pada permukaan tunas lateral muda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zat pengatur tumbuh menginduksi jumlah pembuluh kateks tetapi mengurangi perkembangan tebal kulit dan ukuran sel latisifer. Kombinasi JA dengan NAA paling efektif menginduksi jumlah pembuluh lateks pada klon metabolisme tinggi PB 260. Zat pengatur tumbuh memacu perubahan aktivitas fisiologi pada klon metabolisme rendah IRR 42. Analisis histologi kulit dan fisiologi lateks pada tunas muda tanaman karet dapat digunakan sebagai pendeteksi potensi produktivitas dan sifat metabolisme tanaman karet.
Kata kunci: Latisifer Hevea; asam jasmona; asam naftalen asetat; metabolisme lateks
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University