1Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
2Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
3Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Jl. Imam Bardjo 5, Pleburan, Semarang 50241, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF10466, author = {Savira Putri and Riche Hariyati and Tri Soeprobowati}, title = {Pengaruh Salinitas dan Limbah Cair Tahu pada Konsentrasi yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Mikroalga Botryococcus braunii Kutzing}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {6}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {kadar N;kadar P;kepadatan sel}, abstract = { Pertumbuhan mikroalga Botryococcus braunii Kutzing dipengaruhi oleh faktor lingkungan berupa salinitas, suhu, pH, oksigen terlarut (DO), intensitas cahaya dan nutrisi pada media kultivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh salinitas dan limbah cair tahu terhadap pertumbuhan mikroalga B. braunii . Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu konsentrasi limbah cair tahu 10% dengan salinitas 15‰ (L 10 S 15 ); limbah cair tahu 10% dengan salinitas 20‰ (L 10 S 20 ); limbah cair tahu 10% dengan salinitas 25‰ (L 10 S 25 ); limbah cair tahu 20% dengan salinitas 15‰ (L 20 S 15 ); limbah cair tahu 20% dengan salinitas 20‰ (L 20 S 20 ); limbah cair tahu 20% dengan salinitas 25‰ (L 20 S 25 ); limbah cair tahu 30% dengan salinitas 15‰ (L 30 S 15 ); limbah cair tahu 30% dengan salinitas 20‰ (L 30 S 20 ); dan limbah cair tahu 30% dengan salinitas 25‰ (L 30 S 25 ). Pengamatan yang dilakukan meliputi kepadatan sel dan faktor lingkungan berupa salinitas, suhu, pH, oksigen terlarut, serta kadar N dan P total. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode analisis sidik ragam (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan sel tertinggi didapatkan pada perlakuan L 10 S 25 dengan rata-rata kepadatan sel 313x10 4 sel/ml. Secara umum, semakin tinggi limbah cair tahu yang diberikan maka kepadatan sel mikroalga akan semakin rendah. }, issn = {2541-0083}, pages = {161--166} doi = {10.14710/baf.6.2.2021.161-166}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/10466} }
Refworks Citation Data :
Pertumbuhan mikroalga Botryococcus braunii Kutzing dipengaruhi oleh faktor lingkungan berupa salinitas, suhu, pH, oksigen terlarut (DO), intensitas cahaya dan nutrisi pada media kultivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh salinitas dan limbah cair tahu terhadap pertumbuhan mikroalga B. braunii. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu konsentrasi limbah cair tahu 10% dengan salinitas 15‰ (L10S15); limbah cair tahu 10% dengan salinitas 20‰ (L10S20); limbah cair tahu 10% dengan salinitas 25‰ (L10S25); limbah cair tahu 20% dengan salinitas 15‰ (L20S15); limbah cair tahu 20% dengan salinitas 20‰ (L20S20); limbah cair tahu 20% dengan salinitas 25‰ (L20S25); limbah cair tahu 30% dengan salinitas 15‰ (L30S15); limbah cair tahu 30% dengan salinitas 20‰ (L30S20); dan limbah cair tahu 30% dengan salinitas 25‰ (L30S25). Pengamatan yang dilakukan meliputi kepadatan sel dan faktor lingkungan berupa salinitas, suhu, pH, oksigen terlarut, serta kadar N dan P total. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode analisis sidik ragam (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan sel tertinggi didapatkan pada perlakuan L10S25 dengan rata-rata kepadatan sel 313x104sel/ml. Secara umum, semakin tinggi limbah cair tahu yang diberikan maka kepadatan sel mikroalga akan semakin rendah.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University