BibTex Citation Data :
@article{AESJ16526, author = {L. Sari and S. Anwar and E. Fuskhah}, title = {Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah Asal True Shallot Seed Terhadap Aplikasi Berbagai Dosis Pupuk Kalium dan Trichokompos Kotoran Ayam}, journal = {Agroeco Science Journal}, volume = {1}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = { Penerapan teknologi budidaya bawang merah True Shallot Seed (TSS) merupakan awal yang positif untuk mengatasi permasalahan bibit umbi para petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Agustus 2022 di Rumah Kaca, serta Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kalium dengan 4 taraf perlakuan, yaitu : K0 = Kontrol; K1 = 57 kg. ha -1 K 2 O; K2 = 114 kg. ha -1 K 2 O; dan K3 = 171 kg. ha -1 K 2 O. Faktor kedua adalah dosis trichokompos kotoran ayam dengan 4 taraf perlakuan, yaitu : T0 = Kontrol; T1 = 10 ton.ha -1 ; T2 = 20 ton.ha -1 ; dan T3 = 30 ton.ha -1 . Percobaan terdiri dari 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian yaitu pupuk kalium 171 kg.ha -1 berpengaruh pada penurunan tinggi tanaman sebesar 11,84% dan berat tajuk kering sebesar 26,08%. Trichokompos 10 ton.ha -1 berpengaruh pada peningkatan tinggi tanaman sebesar 41,26%, jumlah daun sebesar 21,28%, berat tajuk segar sebesar 100%, dan berat tajuk kering sebesar 93,54%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kalium pada media tanam dengan nutrisi kalium yang cukup tidak efektif. Aplikasi Trichokompos 10 ton/ha sudah mampu meningkatkan 64,02% pertumbuhan bawang merah asal True Shallot Seed (TSS). Kata kunci: Trichoderma, Tuk-tuk, Unsur Hara}, issn = {2985-4482}, pages = {20--28} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/aesj/article/view/16526} }
Refworks Citation Data :
Penerapan teknologi budidaya bawang merah True Shallot Seed (TSS) merupakan awal yang positif untuk mengatasi permasalahan bibit umbi para petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Agustus 2022 di Rumah Kaca, serta Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kalium dengan 4 taraf perlakuan, yaitu : K0 = Kontrol; K1 = 57 kg. ha-1K2O; K2 = 114 kg. ha-1 K2O; dan K3 = 171 kg. ha-1 K2O. Faktor kedua adalah dosis trichokompos kotoran ayam dengan 4 taraf perlakuan, yaitu : T0 = Kontrol; T1 = 10 ton.ha-1; T2 = 20 ton.ha-1; dan T3 = 30 ton.ha-1. Percobaan terdiri dari 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian yaitu pupuk kalium 171 kg.ha-1 berpengaruh pada penurunan tinggi tanaman sebesar 11,84% dan berat tajuk kering sebesar 26,08%. Trichokompos 10 ton.ha-1 berpengaruh pada peningkatan tinggi tanaman sebesar 41,26%, jumlah daun sebesar 21,28%, berat tajuk segar sebesar 100%, dan berat tajuk kering sebesar 93,54%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kalium pada media tanam dengan nutrisi kalium yang cukup tidak efektif. Aplikasi Trichokompos 10 ton/ha sudah mampu meningkatkan 64,02% pertumbuhan bawang merah asal True Shallot Seed (TSS).
Last update: