Plagiarisme merupakan masalah yang seringkali ditemui di dunia akademis. Masalah plagiarisme menjadi semakin kompleks manakala teknologi informasi dan telekomunikasi mulai berkembang, dimana plagiaris memenjadi semakin mudah dan cepat dilakukan. Universitas Diponegoro (UNDIP) sangat menyadari potensi masalah plagiarisme di kalangan akademisi. Sejak Oktober 2015, Universitas Diponegoro melanggankan software Turnitin untuk sivitas akademika UNDIP. Evaluasi pemanfaatan software ini, baik secara kuantitas maupun kualitas, perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana pemanfaatan Turnitin di kalangan sivitasa kademika UNDIP. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis data pemanfaatan Turnitin dari periode Januari 2016 hingga Juli 2019, hasil report yang diunduh dari dashboard Turnitin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan akun Turnitin di Universitas Diponegoro mengalami kenaikan dari tahu ke tahun. Pengguna mulai cenderung memanfaatkan menu filter dan exclude terhadap artikel untuk mendapatkan nilai kesamaan yang disyaratkan oleh masing-masing fakultas di lingkungan Universitas Diponegoro. Fitur yang paling banyak digunakan adalah originality check, sedangkan fitur lain, seperti feedback(comments and marks), grading form marks created, peer reviews, quickmarks, summary text comments, bubble comments, voice comments, strikethrough marks, inline textcomments, ets e-rater marks belum banyak digunakan.
Kata kunci: plagiarism, check similarity, pemanfaatan turnitin, feedback, kualitas kuantitas karya ilmiah
Last update:
Last update: