skip to main content

KEBUTUHAN RESEARCH SUPPORT SERVICES DI KALANGAN MAHASISWA DOKTORAL: Studi Kasus di Universitas Diponegoro

*Lis Setyowati  -  Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Suwondo .  -  UPT Perpustakaan dan Undip Press Universitas Diponegoro, Indonesia
Romdha Nugrahani  -  UPT Perpustakaan dan Percetakan Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Riset merupakan kegiatan ilmiah yang menjadi pilar penting dalam penyelenggaraan
pendidikan tinggi. Di perguruan tinggi, riset dilaksanakan oleh sivitas akademika, diantaranya oleh mahasiswa doktoral. Riset yang dilakukan mahasiswa doktoral memiliki tingkat kompleksitas lebih tinggi bila dibandingkan dengan riset yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat sarjana dan tingkat master. Untuk mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh mahasiswa doktoral perlu dipetakan kebutuhan research support services mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku riset di kalangan mahasiswa doktoral; mengetahui kesulitan yang dihadapi para mahasiswa doktoral dalam melakukan riset dan publikasi serta bantuan yang diharapkan dari perpustakaan. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan sequential mixed method. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan mengadakan Focus Group Discussion yang melibatkan 15 mahasiswa doktoral. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 1.052 mahasiswa doktoral yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa aktif. Ditetapkan 270 orang mahasiswa menjadi sampel penelitian dengan mengacu tabel Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%. Dari 270 orang yang ditargetkan menjadi responden, 125 orang yang bersedia mengisi kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa research practices yang dilakukan mahasiswa sesuai dengan research lifecyle framework. Kesulitan yang dihadapi dalam proses riset dan publikasi pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal berupa: (1) keterampilan bahasa Inggris; (2) keterampilan menelusur informasi; (3) keterampilan menulis; (4) komunikasi dengan partner dan pembimbing; (5) psikologis; (6) brainstorming. Kesulitan yang dihadapi mahasiswa doktoral yang berasal dari faktor eksternal diantara: (1) terbatasnya
fasilitas (perpustakaan, laboratorium, fasilitas printing center, internet, penyediaan software); (2) keterbatasan layanan (layanan penunjang publikasi, layanan konsultasi riset); (3) akses data; (4) hambatan administratif perizinan; (5) hambatan teknis penelitian; (6) biaya riset dan publikasi. Research support services yang diperlukan berupa penyediaan layanan dan fasilitas. Penyediaan layanan: (1) forum ilmiah yang diselenggarakan secara berkala, yang melibatkan supervisor (promotor dan co-promotor), rekan sejawat, tim riset dan pakar non-supervisor dan bila perlu lintas disiplin; (2) pelatihan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan riset maupun publikasi; (3) layanan penyediaan informasi pendukung riset dan publikasi; (4) layanan administratif penunjang riset dan publikasi; (5) layanan penunjang publikasi; (6) layanan konsultasi. Penyediaan fasilitas: (1) penyediaan sumber-sumber informasi berikut aksesnya; (2) penyediaan fasilitas pendukung, berupa software; (3) internet; (4) ruangan yang nyaman dan bisa diakses 24 jam; (5) perpustakaan yang lengkap dengan waktu layanan lebih panjang;
(6) laboratorium dengan peralatan memadai. Research support services yang dapat ditawarkan oleh perpustakaan untuk menjawab kebutuhan mahasiswa doktoral dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: literasi informasi; peningkatan layanan; pengembangan koleksi; dan peningkatan fasilitas.

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.