skip to main content

Representasi Karakter Tokoh Dewi Susilawati Dalam Serat Salokantara Karya KGPAA IV: Suntingan Teks Disertai Kajian Semiotika Riffaterre

Departemen Susastra, Universitas Diponegoro, Jl. Dr. Antonius Suroyo, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Published: 31 Oct 2025.

Citation Format:
Abstract

Serat Salokantara merupakan salah satu karya sastra Jawa yang mengandung simbol serta representasi makna mendalam. Teks ini mengisahkan Prabu Darmapati dengan dua putrinya, Dewi Susilawati dan Darmawati. Tokoh Dewi Susilawati lebih ditekankan, sebab selain menjadi calon pewaris takhta, ia juga memiliki peran penting dalam alur cerita. Penelitian ini bertujuan mengungkap representasi tokoh Dewi Susilawati melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik dengan menerapkan pendekatan filologi dan semiotika Riffaterre. Metode penelitian meliputi tahap pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil. Hasil penyuntingan menunjukkan adanya delapan bentuk kesalahan naskah, meliputi satu kesalahan ditografi, enam substitusi, dan satu omisi, yang kemudian disunting sesuai kaidah filologi. Melalui analisis semiotik yang mencakup empat aspek utama Riffaterre, yaitu hipogram aktual, hipogram potensial, matriks, dan model, ditemukan bahwa Serat Salokantara memuat nilai religius, moral, serta gender. Representasi Dewi Susilawati menegaskan peran perempuan sebagai subjek yang memiliki otonomi dalam menentukan pilihan hidup berdasarkan tanggung jawab dan kepribadian, bukan semata kedudukan sosial ataupun materi.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Serat Salokantara; Dewi Susilawati; Semiotika Riffaterre; Representasi Perempuan.

Article Metrics:

  1. Baried, Siti Baroroh dkk. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud
  2. Baried, Siti Baroroh dkk. 1994. Pengantar Teori Filologi. Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF)
  3. Behrend, T.E. 1997. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 3. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  4. Haidar. 2018. Macapat: Tembang Jawa Indah dan Kaya Makna. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
  5. Faruk. 2012. Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Muhyi, Asep. Abdul. 2022. Alih Bahasa Naskah Ushuluddin (SD 14 dan SD 30). Perpusnas PRESS
  7. Muzakka, Mohammad. 2020. Pengkajian Naskah-Naskah Nusantara Metodologi dan Aplikasinya. Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo
  8. Pradopo, R. D. 1999. Pengkajian Puisi. Gadjah Mada University Press
  9. Riffaterre, Michael. 1978. Semiotic of Poetry. Bloomington and London: Indiana University Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.