skip to main content

Kritik Sosial pada Puisi "Aku Tulis Pamplet Ini" Karya W.S. Rendra dan Puisi “Peringatan” Karya Wiji Thukul (Pendekatan Sastra Bandingan)

1Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

2Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275., Indonesia

Accepted: 1 Apr 2024; Published: 30 Apr 2024.

Citation Format:
Abstract

Seorang penyair dapat menjadikan karya ciptaanya sebagai media dalam melakukan kritik sosial. Di mana kritik sosial yang terjadi dalam kehidupan nyata akibat kondisi disharmoni yang terjadi pada masyarakat. Penelitian ini membahas mengenai kritik sosial pada puisi “Aku Tulis Pamplet Ini” karya W.S. Rendra dan puisi “Peringatan” karya Wiji Thukul, sebuah penelitian pendekatan sastra bandingan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teks puisi dianalisis melalui pembacaan hermeneutika Wilhelm Dilthey dan dengan teori strukturalisme genetik Lucien Goldman. Penelitian ini berupaya mengungkapkan bentuk kritik sosialnya melalui teori strukturalisme genetik Lucien Goldman dari pemaknaan hermenutika tersebut, sehingga ditemukan persamaan dan perbedaan bentuk kritik sosial pada kedua puisi. Penelitian menunjukkan bahwa kedua puisi ini memiliki persamaan dalam mengungkapkan kritik sosial mengenai fakta sosial yang terjadi dalam masyarakat pada masa Orde Baru yaitu pembungkaman suara rakyat dalam mengkritisi pemerintah serta kesewenang-wenangan pemerintah Indonesia pada masa Orde Baru. Adapun perbedaannya, pada puisi “Aku Tulis Pamplet Ini” berbicara kritik sosial terkait penderitaan rakyat, ketidakpastian janji pemerintah, dan pembungkaman suara rakyat. Sedangkan pada puisi “Peringatan” sebagai propaganda perlawanan dan peringatan terhadap pemerintah Indonesia pada masa Orde Baru atas pembungkaman suara rakyat dalammengkritisi pemerintah.

Fulltext View|Download
Keywords: Kritik Sosial, Strukturalisme genetik, Puisi “Aku Tulis Pamplet Ini”, Puisi “Peringatan”, Hermeneutika.

Article Metrics:

  1. Falah, F. (2019). Hegemoni Ideologi dalam Cerpen “Surga untuk Lelaki yang Tertipu” Karya Adam Yudhistira (Kajian Hegemoni Gramsci). NUSA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 14 (1), 1-10
  2. Falah, F. (2019). Kepercayaan dan hegemoni dalam cerpen “Makelar” karya Sri Lima RN (Kajian hegemoni Gramsci). Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 14 (2), 136-146
  3. H.B Jassin. (1991). Tifa Penyair dan Daerahnya. Jakarta: CV Gadjah Mada University Press
  4. Mayasari, G. H. (2016). Meneropong Teori Sastra Bandingan pada Buku Metodologi Penelitian Sastra Bandingan. METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra, 4(2), 208-2011
  5. Mudabicara. (2022). 22 Puisi Wiji Thukul Yang Wajib Anak Muda Baca. Mudabicara.com. Diakses 1 oktober 2023 dari https://mudabicara.com/22-puisi-wiji-thukul-yang-wajib-anak-muda-baca/
  6. Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi
  7. Poerwadarminto. (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
  8. Pratiwi, DA, Safitri, I., & Farika, L. (2019). Kritik sosial dalam kumpulan puisi ws rendra: kehidupan masyarakat di indonesia. Cakrawala Linguista, 1 (2)
  9. Sapardi Djoko Damono. (1984). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
  10. Sitorus, H. J. C., Sauri, S., & Gultom, N. (2022). Hermanu Wilhelm Dilthey Sebagai Alat Interpretasi Karya Sastra. In Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 208-214)
  11. Soejono Soekanto. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
  12. Wellek, Rene dan Austin Warren. (2014). Teori Kesusastraan (Diterjemahkan oleh Melani Budiyanto). Jakarta: Gramedia
  13. Wiyatmi, S. S. (2013). Teori dan Kajian Terhadap Sastra Indonesia. Yogyakarta: Kanwa Publisher, 26
  14. Woro Seto, W. A. (2022). Puisi Aku Tulis Pamplet Ini WS Rendra. TribunJateng.com. Diakses 1

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.