skip to main content

Ideologi Gender dalam Teks Sastra

Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 31 Oct 2023.

Citation Format:
Abstract

Karya sastra, sebagai teks budaya, merepresentasikan masyarakatnya dan segala sistemnya. Cultural studies digunakan sebagai landasan teori untuk mengeksplorasi representasi, ideologi, dan peran perempuan dalam karya sastra. Bahasa bukan hanya media netral, melainkan konstruktor makna. Cultural studies menekankan pada bagaimana dunia dibangun dan direpresentasikan melalui bahasa, terutama dalam konteks industri modern dan budaya media. Ideologi, sebagai peta makna, terlibat dalam proses pembentukan makna budaya. Representasi perempuan dalam sastra dan media mencerminkan ideologi gender yang memisahkan peran dengan kaku. Sebagai pemaknaan, identitas tidak eksis, melainkan konstruksi diskursif. Dalam cultural studies, pendekatan tekstual digunakan untuk menganalisis teks sastra melalui semiotika, teori narasi, dan dekonstruksi.

Fulltext View|Download
Keywords: teks budaya, representasi, cultural studies, ideologi, gender

Article Metrics:

  1. Barker, Chris. 2006. Cultural Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana
  2. Damono, Sapardi Djoko. 1983. Kesusasleraan Indonesia Modem: Bebrapa Catatan. Jakarta: Gramedia
  3. ------------ 2000. Priyayi A bangan: Dunia Novel Jawa Tahun 1950-an. Yogyakarta: Bentang
  4. ------------ 1998. "Perempuan, Sastra Femina". Bahan Kuliah Magister Susastra UI
  5. Fakih, Mansour. 1996. Menggeser Konsepsi Gender &m Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka, Pelajar
  6. Gardiner, Mayling Oey, dkk (ed). 1996. Perempuan Indonesia: Dulu dan Kini. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  7. Hellwig, Tineke. 1994. In the Shadow of Change: Image of Women in Indonesian Literature. Berkeley: University of California
  8. Luxemberg, Jan van, Micke Bal dan Willem G. Westteinj. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. diindonesiakan Dick Hartoko. Jakarta: Gremedia
  9. Murniati, A.P. 1992. '"Perempuan Indonesia dan Pola Ketergantungad' dalam Citra dan Kekuasaan (Jawa). Yogyakarta: Kanisius
  10. Noor, Redyanto. 1994. "Gambaran Umum Tokoh Utama dan Keselarasan Empat Novel Terlaris 1980-1990: Kabut Sutera Ungu, Ketika Cinta Harus Memilih, Takdir, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia
  11. Pradopo, Sri Widati, dkk. 1986. Pengarang Wanita dalwn Sastra Jawa Modern. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
  12. Prihatmi, Th. Sri Rahayu, 1996. "Wanita dalam Sastra Daerah” Kongres Nasional Sejarah
  13. Quinn, George. 1995. Novel Berbahasa Jawa. diindonesiakan Raminah Baribin. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press
  14. Ratnawati, Sri. 1991. "Pengarang Wanita dan Nasib Wanita dalam Novel Populer Indonesia”. Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga
  15. Saptari, Ratna dan Brigite Holzner, 1997. Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial : Sebuah Pengantar Sku& Perempuan. Jakarta: Grafiti
  16. Soebadio, Haryati. 1996. "Wanita Indonesia dalam Sastra dan Sejarah” makalah Kongres Nasional Sejarah
  17. Storey, John. 2007. Pengantar Komprehensif Teori dan Metode Culture Studies dan Kajian Budaya Pop. Diterjemahkan Laily Rahmawati. Yogyakarta: Jalasutra
  18. Sumardjo, Jakob. 1979. Segi Sosiolog.7s Novel Indonesia. Yogyakarta: Nur Cahaya
  19. -------- - --- 1982. Novel Populer Indonesia. Yogyakarta: Nur Cahaya
  20. Suryakusuma, Julia I. "Kritik terhadap Feminisme" dalam Prisma. Januari 1993
  21. Tome, Suriyati Nadjamuddin. 1997. Isu Wanita dalant La Barka. Semarang: Badan Penerbit Undip
  22. Uno, Mien R. 1991. Cermin Diri: Membina dan Melestarikan Citra Wanita Indonesia. Jakarta: Pustaka Kartini
  23. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1956. 7heory of Literature. New York: Harvest Book

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.