1Universitas Diponegoro, Indonesia
2Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{WJSBB18443, author = {Herlinda Hasanah and Suyanto Suyanto}, title = {Bentuk Istilah, Makna, dan Nilai Budaya dalam Tradisi Kething-Kething di Desa Gendayakan Kabupaten Wonogiri}, journal = {Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya}, volume = {2}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {tradisi kething-kething; antropolinguistik; makna kultural; makna leksikal,;nilai budaya.}, abstract = { Tradisi merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang yang wajib dilestarikan dan dijaga agar tidak mengalami kepunahan dan hilang. Kurangnya sumber data tertulis dari tradisi kething-kething menjadi salah satu alasan mengapa peneliti melaksanakan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kajian Antropolinguistik, makna leksikal dan kultural, serta nilai budaya. Tujuannya antara lain untuk mengetahui bentuk istilah-istilah pada tradisi kething-kething, mengetahui makna leksikal dan kultural, dan nilai budaya yang terkandung dalam istilah-istilah pada tradisi kething-kething. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah antropolinguistik, karena penelitian ini berada dalam ranah budaya dan bahasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal berupa teks naratif yang dilengkapi dengan gambar. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah istilah-istilah yang terdapat dalam tradisi kething-kething berbentuk kata dasar, kata berafiks, kata hasil reduplikasi, dan frasa. Makna kultural yang terdapat dalam istilah-istilah tersebut adalah harapan dari orang tua terhadap masa depan sang anak. Nilai budaya yang terkandung dalam istilah-istilah tersebut meliputi nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan masyarakat, dan hubungan manusia dengan manusia lain }, issn = {2830-0904}, pages = {131--139} doi = {10.14710/wjsbb.2023.18443}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/wicara/article/view/18443} }
Refworks Citation Data :
Tradisi merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang yang wajib dilestarikan dan dijaga agar tidak mengalami kepunahan dan hilang. Kurangnya sumber data tertulis dari tradisi kething-kething menjadi salah satu alasan mengapa peneliti melaksanakan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kajian Antropolinguistik, makna leksikal dan kultural, serta nilai budaya. Tujuannya antara lain untuk mengetahui bentuk istilah-istilah pada tradisi kething-kething, mengetahui makna leksikal dan kultural, dan nilai budaya yang terkandung dalam istilah-istilah pada tradisi kething-kething. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah antropolinguistik, karena penelitian ini berada dalam ranah budaya dan bahasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal berupa teks naratif yang dilengkapi dengan gambar. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah istilah-istilah yang terdapat dalam tradisi kething-kething berbentuk kata dasar, kata berafiks, kata hasil reduplikasi, dan frasa. Makna kultural yang terdapat dalam istilah-istilah tersebut adalah harapan dari orang tua terhadap masa depan sang anak. Nilai budaya yang terkandung dalam istilah-istilah tersebut meliputi nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan masyarakat, dan hubungan manusia dengan manusia lain
Article Metrics:
Last update:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
You are free to:
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Notices:
View My Stats