Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{WJSBB16921, author = {Karina Savitri and Suyanto Suyanto}, title = {Analisis Wacana Kritis Sara Mills terhadap Novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo}, journal = {Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya}, volume = {3}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Analisis Wacana Kritis; Kawin Tangkap; Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam; Representasi}, abstract = { Savitri, Karina. 2022. “Analisis Wacana Kritis Sara Mills Terhadap Novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo”. Skripsi ini ditulis di bawah bimbingan Dr. Suyanto, M.Si. Prodi S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan wacana perempuan dalam tradisi kawin tangkap pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo, berdasarkan (1) representasi perempuan dalam tradisi kawin tangkap pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo pada tataran kata/frasa; (2) representasi perempuan dalam tradisi kawin tangkap pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo pada tataran kalimat; (3) representasi perempuan dalam tradisi kawin kawin tangkap pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo pada tataran wacana. Subjek dari penelitian ini adalah kutipan-kutipan novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo yang berkaitan dengan relasi gender dan merepresentasikan kedudukan perempuan dalam teks. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode Miles dan Huberman. Lalu, hasil analisis disajikan secara informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan kata/frasa dan kalimat dalam novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo telah berhasil mewacanakan perlawanan tokoh Magi Diela untuk keluar dari jeratan adat istiadat yang merenggut kemerdekaannya serta mendapatkan kedudukan setara dalam kehidupan sosial. Kemudian dalam tataran wacana, kontruksi perempuan dalam tradisi kawin tangkap ditempatkan dalam posisi subordinat dan inferior terhadap laki-laki. }, issn = {2830-0904}, pages = {27--37} doi = {10.14710/wjsbb.2024.16921}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/wicara/article/view/16921} }
Refworks Citation Data :
Savitri, Karina. 2022. “Analisis Wacana Kritis Sara Mills Terhadap Novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo”. Skripsi ini ditulis di bawah bimbingan Dr. Suyanto, M.Si. Prodi S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan wacana perempuan dalam tradisi kawin tangkap pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo, berdasarkan (1) representasi perempuan dalam tradisi kawin tangkap pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo pada tataran kata/frasa; (2) representasi perempuan dalam tradisi kawin tangkap pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo pada tataran kalimat; (3) representasi perempuan dalam tradisi kawin kawin tangkap pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo pada tataran wacana. Subjek dari penelitian ini adalah kutipan-kutipan novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo yang berkaitan dengan relasi gender dan merepresentasikan kedudukan perempuan dalam teks. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode Miles dan Huberman. Lalu, hasil analisis disajikan secara informal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan kata/frasa dan kalimat dalam novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo telah berhasil mewacanakan perlawanan tokoh Magi Diela untuk keluar dari jeratan adat istiadat yang merenggut kemerdekaannya serta mendapatkan kedudukan setara dalam kehidupan sosial. Kemudian dalam tataran wacana, kontruksi perempuan dalam tradisi kawin tangkap ditempatkan dalam posisi subordinat dan inferior terhadap laki-laki.
Article Metrics:
Last update:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
You are free to:
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Notices:
View My Stats