skip to main content

Identifikasi Spasial Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permukiman Kumuh di Kota Bekasi

*Retno Wijayanti  -  Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Atang Sutandi  -  Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Andrea Emma Pravitasari  -  Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Bekasi City is buffer city for Jakarta City which have high attraction for people to urbanize. It have consequences of the emergence of many urban areas issues such as slum area. The slums handling by the government has been running intensively since 2016. Objectives of the study were 1) Analyze of spatial distribution patterns in slum area in Bekasi City 2) Analyze of key factors which affects slum area in Bekasi City. Data were analyzed using spatial analysis, i.e Moran Index analysis, spatial mean center analysis, spatial standart deviation analysis, multiple linear regression and Geographically Weighted Regression (GWR). The result of the analysis showed that the spatial pattern of slum areas in Bekasi City in 2016 and 2018 has changed. The Morans Index analysis in 2016 showed that the spatial pattern of the slum distributuon was clustered pattern, whereas in 2018 was random pattern. The spatial mean center and standart deviation ellips analysis showed that the slums moving towards southern of Bekasi City. The influenced factor of slum in 2016 was the number of low income people. Meanwhile in 2018, it were the number of of slums in each district, the percentage of poor children who does not attending school, the value of district development index, the number of low income people and the percentage of residential buildings that does not own building permit. The GWR results showed the five factors above have different effects on each location. Based on the result of the study showed that the slums is not only influenced by the physical factors but alson non physical factors caused the percentage of slum families increasing in Bekasi City.
Fulltext View|Download
Keywords: slum area; spatial pattern; GWR

Article Metrics:

  1. [BPS Kota Bekasi] Badan Pusat Statistik. 2017. Kota Bekasi dalam Angka. Bekasi (ID): BPS Kota Bekasi
  2. [Bappeda Kota Bekasi] Pemerintah Kota Bekasi. 2018. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bekasi 2018-2023. Bekasi (ID): Pemerintah Kota Bekasi
  3. Budiharjo E. 1997. Arsitektur Pembangunan dan Konservasi. Jakarta (ID): Djambatan
  4. [Disbangkim] Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi. 2016. Surat Keputusan Walikota Bekasi Nomor 600/ Kep. 376.A_Disbangkim/VI/2016 tentang Lokasi Permukiman Kumuh di Kota Bekasi. Bekasi (ID): Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi
  5. [Distaru] Dinas Tata Ruang Kota Bekasi. 2017. Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bekasi Tahun 2011-2031. Bekasi (ID): Dinas Tata Ruang Kota Bekasi
  6. Fotheringham A.S, Brundson C, Charlton M. 2002. Geographically Weighted Regression The Analysis of Spatially Varying Relationships. England (UK): John Wiley and Sons Ltd
  7. Joga N. 2017. Mewariskan Kota Layak Huni. Jakarta (ID): Gramedia
  8. [KemenPUPR] Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2016.a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Jakarta (ID): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  9. [KemenPUPR] Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2016.b. Buku Panduan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP). Jakarta (ID): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  10. [KOTAKU] Satuan Kerja Kota Tanpa Kumuh Kota Bekasi. 2016. Dokumen Baseline Permukiman Kumuh Kota Bekasi. Bekasi (ID): Satuan Kerja Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)
  11. Lee J, Wong SD. 2001. Statistical Analysis with Arcview GIS. New York (US): John Wiley and Sons Ltd
  12. Panuju DR, Rustiadi E. 2013. Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
  13. Pravitasari AE, Saizen I, Tsutsumida N, Rustiadi E, Pribadi DO. 2015. Local Spatially Dependent Driving Forces of Urban Expansion in an Emerging Asian Megacity: The Case of Greater Jakarta (Jabodetabek). International Journal of Sustainable Development. 8(1):108-119
  14. Rustiadi E, Hadi S. 2016. Dampak Kecenderungan Konurbasi Jakarta-Bandung terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Lingkungan. Laporan Akhir Penelitian Unggulan Sesuai Mandat Pusat. Kemenristekdikti, Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W-LPPM) IPB
  15. Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju D.R. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Crescent Press dan Yayasan Obor Indonesia
  16. Santosa EB, Therik LV. 2016. Faktor Penentu Bertempat Tinggal pada Kawasan Kumuh di Kota Malang. Jurnal Tataloka. 18(4):261-273
  17. Sulestianson E, Indrajati PN. 2013. Penanganan Permukiman Kumuh dengan Pendekatan Karakteristik dan Faktor Penyebab Kekumuhan (Studi Kasus : Permukiman Kumuh di Kelurahan Tamansari dan Kelurahan Braga. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota BSAPPK. 3(2):261-270

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.