skip to main content

Penentuan Prioritas Penyediaan Taman Kota Baru di Kota Semarang

*Febrina Sitanggang orcid  -  Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, Indonesia
Nany Yuliastuti  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penyediaan dan pemanfaatan taman kota kawasan perkotaan merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals, khususnya Pilar Pembangunan Lingkungan Tujuan ke-11. Elemen lingkungan yang penting pada suatu lingkungan perkotaan adalah ruang terbuka hijau yang krusial terhadap kehidupan masyarakat, yaitu taman kota. Taman kota memiliki signifikansi kuat dalam menjaga aspek hidrologis maupun ekologis. Keberadaan taman kota juga memiliki peran penting mengurangi suhu permukaan pada kawasan perkotaan yang relatif lebih tinggi. Kurang meratanya distribusi taman kota di Kota Semarang pada kawasan perkotaan mengurangi kualitas lingkungan perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan daerah-daerah prioritas dan lahan potensial dalam penyediaan tambahan kuantitas taman kota di Kota Semarang. Metodologi penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pemanfaatan perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG). Metode SIG yang digunakan adalah weighted overlay dari variabel penentu, yaitu analisis tingkat kenyamanan termal, kerapatan vegetasi, kepadatan penduduk, dan aksesibilitas. Kebaruan penelitian ini adalah penambahan variabel aksesibilitas dengan analisis SIG yang belum digunakan dalam studi serupa di wilayah ini, sehingga menghasilkan pemetaan spasial daerah prioritas dan lahan potensial penyediaan taman kota di Kota Semarang yang lebih adatif dan komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Semarang sangat perlu untuk disediakan penambahan taman kota, hal ini dapat dilihat dari luas daerah dengan tingkat prioritas “Sangat Tinggi” sebesar 19.146,01 ha (49,90%) dan luas lahan potensial sebesar 2.374,71 ha (5,96%) dari luas total Kota Semarang. Kecamatan dengan prioritas dan persentase tertinggi yaitu Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Selatan, Semarang Utara, Semarang Timur, dan Gayamsari.

Fulltext View|Download
Keywords: Taman Kota, SDGs, Prioritas, Perkotaan, Sistem Informasi Geografis
Funding: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia

Article Metrics:

  1. Abbasi, A., Alalouch, C., & Bramley, G. (2016). Open Space Quality in Deprived Urban Areas: User Perspective and Use Pattern. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 216. DOI: https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.12.028
  2. Andini, S., Prasetyo, Y., & Sukmono, A. (2018). Analisis Sebaran Vegetasi dengan Citra Satelit Sentinel menggunakan Metode NDVI dan Segmentasi (Studi Kasus: Kabupaten Demak). Jurnal Geodesi Undip, 7(1), 14–24
  3. Antoniadis, D., Katsoulas, N., & Papanastasiou, D. (2020). Thermal environment of urban schoolyards: Current and future design with respect to children’s thermal comfort. Atmosphere, 11(11), 1–27. DOI: https://doi.org/10.3390/atmos11111144
  4. Aristyowati, A., Ellisa, E., & Gamal, A. (2023). An Investigation of Socio-Spatial Equality in Blue-Green Space at the Setu Babakan Area, Jakarta. City and Environment Interactions, 100137. DOI: https://doi.org/10.1016/j.cacint.2023.100137
  5. Charles, A. C., Armstrong, A., Nnamdi, O. C., Innocent, M. T., Obiageri, N. J., Begianpuye, A. F., & Timothy, E. E. (2024). Review of Spatial Analysis as a Geographic Information Management Tool. American Journal of Engineering and Technology Management, 9(1), 8–20. DOI: https://doi.org/10.11648/j.ajetm.20240901.12
  6. Dong, J., Wang, Y., Yang, Y., Luo, X., & Wang, L. (2023). A multi-level framework for assessing the spatial equity of urban public space towards SDG 11.7.1 - a case study in Beijing. Applied Geography, 161, 103142. DOI: https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2023.103142
  7. Fajrin, F., & Driptufany, D. M. (2019). Identifikasi Urban Heat Island Kota Padang Menggunakan Teknik Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Teknik Sipil ITP, 6(1), 1–7. DOI: https://doi.org/10.21063/jts.2019.v601.01
  8. Kabisch, N., Strohbach, M., Haase, D., & Kronenberg, J. (2016). Urban green space availability in European cities. Ecological Indicators, 70, 586–596. DOI: https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2016.02.029
  9. Langendijk, G. S., Rechid, D., & Jacob, D. (2019). Urban areas and urban-rural contrasts under climate change: What does the Euro-Cordex ensemble tell us?-Investigating near surface humidity in berlin and its surroundings. Atmosphere, 10(12). DOI: https://doi.org/10.3390/ATMOS10120730
  10. Li, H., Cao, Y., Xiao, J., Yuan, Z., Hao, Z., Bai, X., … Liu, Y. (2024). A daily gap-free normalized difference vegetation index dataset from 1981 to 2023 in China. Scientific Data, 11(1), 1–12. DOI: https://doi.org/10.1038/s41597-024-03364-3
  11. Masitoh, F., & Rusydi, A. N. (2020). Climatological Human Comfort Using Heat and Humidity Index (Humidex) in Gadingkulon, Malang. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 412(1). DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/412/1/012026
  12. Nematchoua, M. K., Roshan, G., & Tchinda, R. (2014). Impact of Climate Change on Outdoor Thermal Comfort and Health in Tropical Wet and Hot Zone (Douala), Cameroon. Iranian Journal Of Health Sciences, 2(2), 25–36. DOI: https://doi.org/10.18869/acadpub.jhs.2.2.25
  13. Nieuwolt, S. (1976). Tropical Climatology: An Introduction to the Climates of the Low Latitudes. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=silNuAEACAAJ
  14. Nowak, D. J., Hirabayashi, S., Bodine, A., & Greenfield, E. (2014). Tree and forest effects on air quality and human health in the United States. Environmental Pollution, 193, 119–129. DOI: https://doi.org/10.1016/j.envpol.2014.05.028
  15. Nugroho, M. L. E. (2015). Problematika Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang. Urban Studies and Development, 139 – 151. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/49788/
  16. Nurbaya, A., Zain, A. F. M., & Djakapermana, R. D. (2016). Study of Distribution and Slope Aspect Approach to Increase Public Green Open Space on Special Capital Region of Jakarta Using High Resolution Imagery. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 227, 574–582. DOI: https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.06.117
  17. Paramita, B., E. Kusuma, H., & Matzarakis, A. (2022). Urban Performance Based on Biometeorology Index i n High-Density, Hot, and Humid Cities. Sustainable Cities and Society, 80, 103767. DOI: https://doi.org/10.1016/j.scs.2022.103767
  18. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (2018). 68% Populasi Dunia Diproyeksikan Tinggal di Daerah Perkotaan pada Tahun 2050. Retrieved from United Nations website: https://www.un.org/uk/desa/68-world-population-projected-live-urban-areas-2050-says-un
  19. Penggayuh, D., Munibah, K., & Ardiansyah, M. (2023). The impact of changes in land use on green open space and Comfort Index in Semarang City, Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 13(4), 683–693. DOI: https://doi.org/10.29244/jpsl.13.4.683-693
  20. Sokolova, M. V, Fath, B. D., Grande, U., Buonocore, E., & Franzese, P. P. (2024). The Role of Green Infrastructure in Providing Urban Ecosystem Services: Insights from a Bibliometric Perspective. 1–20
  21. Siswanto, S., Nuryanto, D., Ferdiansyah, M., Prastiwi, A., Dewi, O., Gamal, A., & Dimyati, M. (2023). Spatio-temporal characteristics of urban heat Island of Jakarta metropolitan. Remote Sensing Applications: Society and Environment, 32, 101062. DOI: https://doi.org/10.1016/j.rsase.2023.101062
  22. Susilowardhani, A. (2014). The Potential of Strategic Environmental Assessment to Address the Challenges of Climate Change to Reduce the Risks of Disasters: A Case Study from Semarang, Indonesia. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 135, 3–9. DOI: https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.07.317
  23. Sutapa, I., Mbarep, D., Hasibuan, H., & Zalewski, M. (2023). Ecohydrology Approach to Strengthen Public Green Open Space Management towards Comfortable Common Space and Playground in Kalijodo Area–Jakarta Province, Indonesia. Ecohydrology & Hydrobiology, 23. DOI: https://doi.org/10.1016/j.ecohyd.2023.04.005
  24. Twohig-Bennett, C., & Jones, A. (2018). The health benefits of the great outdoors: A systematic review and meta-analysis of greenspace exposure and health outcomes. Environmental Research, 166(February), 628–637. DOI: https://doi.org/10.1016/j.envres.2018.06.030
  25. Umar, R., Abidin, M. R., Nur, R., Atjo, A. A., Liani, A. M., Yanti, J., & Utama, I. M. (2022). Penentuan Prioritas Ruang Terbuka Hijau Menggunakan Metode Weighted Overlay. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 3(2), 88–94. DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.97
  26. Wati, T., & Fatkhuroyan, F. (2017). Analisis Tingkat Kenyamanan Di DKI Jakarta Berdasarkan Indeks THI (Temperature Humidity Index). Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 57-63. DOI: https://doi.org/10.14710/jil.15.1.57-63
  27. Wolch, J. R., Byrne, J., & Newell, J. P. (2014). Urban green space, public health, and environmental justice: The challenge of making cities “just green enough.” Landscape and Urban Planning, 125, 234–244. DOI: https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2014.01.017
  28. Yu, Z., Ma, W., Hu, S., Yao, X., Yang, G., Yu, Z., & Jiang, B. (2023). A simple but actionable metric for assessing inequity in resident greenspace exposure. Ecological Indicators, 153, 110423. DOI: https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2023.110423

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.