skip to main content

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KEBUTUHAN LAHAN PERMUKIMAN DI KOTA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR

*Muji Esti Wahyudi  -  , Indonesia
Khursatul Munibah scopus  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Widiatmaka Widiatmaka orcid scopus  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Bontang is the youngest city in East Kalimantan which focused to industrial sector. As the industry city, Bontang has been growing rapidly especially for population and regional development. This study was aimed to (a) identified land use in Bontang at 2002, 2009 and 2016 (b) analyze land use change and land use prediction in 2023 (c) evaluate land suitability and availability for settlement and (d) to estimate the land required for settlement in Bontang. The research was conducted by overlay method, matching system based on minimum limiting factor and descriptive analysis. Results analysis showed that actual land use in Bontang (2016) was dominated by bush, forest, mangrove, settlement, industry and plantation area. Dominant land use change (2002-2016) in Bontang was forest to bush. The area of settlement in 2016 was about 1.770 ha and predicted to be the highest increased compared to other land use in 2023. Land suitability analysis showed that 4.864 ha or 30,71% of this region was in suitable class fo settlement. The availability of suitable land settlement exclude the existing was about 941,5 ha, which could meet the needs of settlement up to 2050.
Fulltext View|Download
Keywords: land use change; land suitability; settlement
Funding: Pusat Pembinaan dan Pendidikan Pelatihan Perencana, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Article Metrics:

  1. [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2004. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Jakarta (ID). Badan Standardisasi Nasional
  2. —. 2014. SNI 7645-1:2014 tentang Klasifikasi Penutup Lahan - Bagian 1: Skala Kecil dan Menengah. Jakarta (ID). Badan Standardisasi Nasional
  3. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Hasil Survey Penduduk Antar Sensus 2015. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik
  4. Batudoka Z. 2005. Kota Baru dan Aspek Permukiman Mendepan. Jurnal Smartek 3(1):27-36
  5. Dwinanto AAP, Munibah K, Sudadi U. 2016. Model Perubahan dan Arahan Penggunaan Lahan untuk Mendukung Ketersediaan Beras di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap. Tataloka 18(3):157-171
  6. [FAO] Food and Agriculture Organization. 2007. Land Evaluation Towards A Revised Framework. Rome (IT): FAO-UN
  7. Harahap FR. 2013. Dampak Urbanisasi bagi Perkembangan Kota. Jurnal Society. 1(1):35-45
  8. Munibah K, Sitorus SRP, Rustiadi E, Gandasasmita K dan Hartrisari. 2009. Model Hubungan Antara Jumlah Penduduk dengan Luas Lahan Pertanian dan Permukiman (Studi Kasus DAS Cidanau, Provinsi Banten). Jurnal Tanah dan Lingkungan. 11(1):32-40
  9. Nowar W, Baskoro DPT dan Tjahjono B. 2015. Analisis Kesesuaian Lahan Komoditas Unggulan dan Arahan Pengembangannya di Wilayah Kabupaten Cianjur. Tataloka. 17(2):87-98
  10. Nurhidayati E, Buchori I dan Mussadun M. 2016. Prediksi Perkembangan Lahan Permukiman terhadap Kerentanan Bencana Banjir dan Kebakaran di Permukiman Tepian Sungai Kapuas Kota Pontianak. Tataloka. 18(4):249-260
  11. Ruslisan, Zahira FS dan Dharmasanti R. 2015. Prediksi Perubahan Penggunaan Lahan Terbangun Terhadap Kesesuaian Rancangan Tata Ruang Wilayah Menggunakan Regresi Logistic Binner Berdasar Data Spasial dan Penginderaan Jauh di Kota Semarang. Conference on Urban Studies and Development-Pembangunan inklusif: menuju ruang dan lahan perkotaan yang berkeadilan [internet]. [Semarang (ID): 8 september 2015 (51-67)
  12. Rustiadi E, Saefulhakim S dan Panuju DR. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Crestpent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  13. Sadesmesli I, Baskoro DPT, Pravitasari AE. 2017. Daya Dukung Lahan dalam Perencanaan Tata Ruang dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus Kabupaten Blitar, Jawa Timur). Tataloka 19(4):1-12
  14. Samad T, Yuwono TE, Lee MJ, Shi T, Poesoro AAL, Steele M dan Nasution F. 2016. Kisah Perkotaan di Indonsesia. Jakarta (ID): The World Bank Office Jakarta
  15. Susetyo B, Widiatmaka, Arifin HS, Machfud dan Arifin NHS. 2014. Analisis Spasial Kemampuan dan Kesesuaian Lahan untuk Mendukung Model Perumusan Kebijakan Manajemen Lanskap di Sempadan Ciliwung, Kota Bogor. Majalah Ilmiah Globe. 16(1):51-58
  16. Widiatmaka, Ambarwulan W, Purwanto MYJ, Setiawan Y dan Effendi H. 2015. Daya Dukung Lingkungan Berbasis Kemampuan Lahan di Tuban, Jawa Timur. J.Manusia dan Lingkungan. 22(2):247-259
  17. Widiatmaka, Ambarwulan W, Setiawan Y and Walter C. 2016. Assessing the Suitability and Availability of Land for Agriculture in Tuban Regency, East Java, Indonesia. Applied and Environmental Soil Science. 1:1-13

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.