skip to main content

Tipologi Kawasan Kampung Kota yang Terjepit di Tangerang Selatan dalam Perspektif Spasial

*Ake Wihadanto orcid  -  Universitas Terbuka, Indonesia
Ni Made Ayu Krisna Cahyadi  -  Universitas Terbuka, Indonesia
Suci Rahmawati Prima  -  Universitas Terbuka, Indonesia
Mirza Permana  -  Universitas Terbuka, Indonesia
Guntur Bagus Pamungkas  -  Universitas Terbuka, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pembangunan kota modern skala besar (kota baru) di wilayah Kota Tangerang Selatan secara tidak langsung mengekspansi penggunaan lahan termasuk kawasan kampung yang ada di sekitarnya. Kawasan kampung kota tersebut harus hidup berdampingan dan bertahan menjadi bagian halaman belakang dari permukiman real estate kawasan kota mandiri membentuk kantong-kantong (enclave) yang terjepit (strangulation). Kawasan tersebut tumbuh tersebar dan tidak tertata, dengan keterbatasan infrastruktur sehingga dalam jangka panjang dapat menjadi permukiman kumuh dan tidak layak huni. Penelitian bertujuan untuk mengembangan dan merumuskan tipologi Kawasan kampung kota terjepit di Tangerang Selatan dalam pendekatan spasial. Metode penelitian mengunakan pendekatan berbasis keruangan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 44 kampung terjepit di Kota Tangerang Selatan pada lahan-lahan yang telah diakuisisi oleh pengembangan seperti Alam Sutera, Bintaro Jaya, dan Bumi Serpong Damai. Temuan penelitian ini menunjukkan sebaran kampung terjepit terbanyak berada di lahan pengembangan perumahan ‘Bumi Serpong Damai (BSD)’. Tipologi kampung kota terjepit secara spasial dirumuskan berdasarkan karakteristik pola sebaran, luasan, kepadatan bangunan, aksesibilitas dan dimensi ruang milik jalan (3 meter). Keberadaan kampung kota terjepit menjadi tantangan di masa depan bagi perencana kota.
Fulltext View|Download
Keywords: Kampung Terjepit, Kawasan Kumuh, Pembangunan Kota, Tipologi
Funding: Universitas Terbuka under contract

Article Metrics:

  1. Agustina, I.H. 2007. “Kajian Tentang Konsep Keberlanjutan Pada Beberapa Kota Baru dan Permukiman Berskala Besar.” Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Unisba 7(2):38–55
  2. Ekandem, E.S., Daudu, P.I., Lamidi, R.B., Ayegba, M.O., Adekunle, A. 2014. Spontaneous Settlements: Roles and Challenges to Urban Planning. Journal of Sustainable Development Studies 6(2):361-390
  3. Funo, S. 1985. Dominant Issues of Three typical Kampungs in Surabaya and Consideration on Kampung Housing System, Studies of Transitional Process of Kampungs and Evaluation of KIP
  4. Habibi, S., Asadi, N. 2011. “Causes, Results and Methods of Controlling Urban Sprawl.” Procedia Engineering 21:133–41. DOI: 10.1016/j.proeng.2011.11.1996
  5. Ischak, M., Setioko, B., Nurgandarum, D. 2016. “Measuring the Scale of Sustainability of New Town Development Based on the Assessment of the Residents of the Native Settlement around the New Town Area of Gading Serpong Tangerang.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 106(1). DOI: 10.1088/1755-1315/106/1/012016
  6. Ischak, M. 2020. “Sub Urban Di Kawasan Gading Serpong Tangerang Sub Urban di Kawasan Gading Serpong Tangerang.” Jurnal Ilmiah Arsitektur 10(2):46–53
  7. Kusno, A. 2020. “Middling Urbanism: The Megacity and the Kampung.” Urban Geography 41(7):954–70. DOI: 10.1080/02723638.2019.1688535
  8. Mauluddin, A. 2018. Collaboration of Triple Helix Actors in the Production of Public Space: The Tematic Park In Bandung. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 7(2), 51-61
  9. Masita, D. 2020. “Analisis Pertumbuhan Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Faktor Internal Dan Interaksi Spasial Dengan Wilayah Sekitarnya [Tesis].” Institut Pertanian Bogor
  10. Nugraha, V.S., Zuharnen. 2017. Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh Untuk Monitoring Densifikasi Bangunan di Daerah Perkotaan Magelang. Jurnal Bumi Indonesia: 301–306
  11. Sihombing, A. (2004). Conflicts in Public Open Spaces, the Ambiguous Images of Kampungs and Kota: Conflict or Difference? Prosiding International Seminar of Managing Conflict in Public Spaces through Urban Design. Yogyakarta: Program Magister Perancangan Kota. Universitas Gajah Mada
  12. Sumintrasih, Adrianto, A. 2014. Dinamika Kampung Kota. 1st ed. edited by T. Elmatera. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)
  13. Somantri, G.R. 2007. Contesting Urban Land: A Strategic Groups’ Analysis of Urban Social Disparities in Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta
  14. Yunus, H. S. 2005. Manajemen Kota Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.