skip to main content

Pengaruh Lama Perendaman Larutan Teh HIjau (Camellia sinensis) terhadap Derajat Pembuahan dan Perkembangan Embrio Ikan Patin (Pangasius pangasius)

Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2020 fikih rosalina pratiwi, Slamet Budi Prayitno, Ristiawan Agung Nugroho

Citation Format:
Abstract

Ikan patin (Pangasius pangasius) merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang potensial untuk dibudidayakan karena memiliki performa reproduksi yang baik, salah satunya yaitu fekunditas tinggi. Namun telur ikan patin bersifat lengket (adhesif) yang mengakibatkan telur saling menempel sehingga tidak dapat terbuahi secara maksimal. Teh hijau (Camellia sinensis) mengandung senyawa tanin yang dapat mengurangi daya rekat telur. Proses lama perendaman akan mempengaruhi nilai derajat pembuahan telur ikan patin karena diduga teh hijau dimana memiliki ambang batas tertentu dapat berubah menjadi racun karena akumulasi dosis dan waktu dapat menjadi racun karena reaksi-reaksi kimia yang ditimbulkan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji pengaruh lama perendaman larutan teh hijau terhadap pengurangan daya rekat telur. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama perendaman larutan teh hijau (C. sinensis) terhadap derajat pembuahan dan perkembangan embryo ikan patin dan waktu terbaiknya. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 08 April–08 Mei 2019 di Loka PBIAT Ngrajek, Magelang-Jawa Tengah. Hewan uji yang digunakan yaitu 1656 butir telur ikan patin (P. pangasius) dengan bobot ±0,0024 gram dan diameter telur ±1mm. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yakni Perlakuan A (kontrol), Perlakuan B (30 detik), Perlakuan C (60 detik), dan Perlakuan D (90 detik). Data yang diamati meliputi fekunditas, derajat pembuahan, proses embriologi, derajat penetasan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai derajat pembuahan maksimal diperoleh Perlakuan B (30 detik) sebesar 46,90±2,23% berbeda dengan perlakuan A (0 detik) sebesar 28,15±2,23%, C (60 detik) sebesar 23,45±1,02% dan D (90 detik) sebesar 19,46±0,71%. Perkembangan telur maksimal diperoleh pada Perlakuan A yaitu perkembangan sampai dengan fase organogenesis. Hasil pengukuran kualitas air variabel suhu adalah 27,2-29,5˚C, DO 4,3-6,3 mg/L dan pH konstan 7. Simpulan yang dapat diambil adalah lama perendaman larutan teh hijau pada telur ikan patin memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap derajat pembuahan.

Kata kunci:   Teh Hijau, Lama Perendaman, Adhesifitas, Telur, Ikan Patin (Pangasius pangasius)

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Andriyanto, A., Bejo. S. dan I Made DJA. 2013. Perkembangan Embrio dan Rasio Penetasan Telur Ikan Kerapu Raja Sunu (Plectropoma Laevis) pada Suhu Media Berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 5(1): 192-203
  2. Anpe, J. A., K. V. Absalom, L. E. Igoche, P. C. Ofojekwu dan B. S. Audu. 2017. The Embryonic Development of Clarias Gariepinus Fertilizedeggs Subjected to Different Water Temperature Interval In An Indoor Hatchery In Jos. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies. 5(3): 39-44
  3. Ardias, N. 2008. Peranan NaCl terhadap Derajat Pembuahan, Penetasan Telur dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Koi Cyprinus carpio. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 48 hlm
  4. Aryani, N., Adelina dan N. A. Pamungkas. 2010. Optimalisasi Pembenihan Plasma Nuftah Benih Ikan Baung (Mystus nemurus CV) untuk Produksi Benih secara Massal. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun I. Universitas Riau. Pekanbaru. 49 hlm
  5. Aurelia, N., V. Cristea., D. Gheorghe., G.V. Hoha dan I. B. Enache. 2012. Embryonic and Larval Development of Japanese Ornamental Carp Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758). Journal Lucrări Ştiinţifice - Seria Zootehnie. 58(1):116-120
  6. Baharudin, A., M. B. Syakirin dan T. Y. Mardiana. 2016. Pengaruh Perendaman Larutan Teh terhadap Daya Tetas Telur Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Jurnal PENA Akuatika. 1(6): 9-17
  7. Fajrina, A., J. Jubahar, dan S. Sabirin. 2016. Penetapan Kadar Tanin pada Teh Celup yang Beredar Dipasaran Secara Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Farmasi Higea. 8(2): 1-10
  8. Fariedah. F., I. Inalya, Y. Rani., Q. A’yunin, dan Tahapari Evi. 2018. Penggunaan Tanah Liat Untuk Keberhasilan Pemijahan Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus). JIPK. 10(2): 1-4
  9. Firmantin, I. T., A. Sudaryono dan R. A. Nugroho. 2015. Pengaruh Kombinasi Omega-3 dan Klorofil dalam Pakan terhadap Fekunditas, Derajat Penetasan dan Kelulushidupan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio, L). Journal of Aquaculture Management and Technology. 4(1) :19-25
  10. Iswanto, B., dan E. Tahapari. 2011. Embriogenesis dan Perkembangan Larva Patin Hasil Hibridisasi antara Betina Ikan Patin Siam (Pangasius hypothalamus Sauvage, 1878) dengan Jantan Ikan Patin Jambal (Pangasius djambal Bleeker, 1846) dan Jantan Patin Nasutus (Pangasius nasutus Bleeker, 1863). Jurnal Riset Akuakultur. 6(2): 169-186
  11. Iswanto, B., dan E. Tahapari. 2013. Perkembangan Embrio dan Larva Ikan Patin Nasutus (Pangasius nasutus Bleeker, 1863) (Pangasiidae; Pisces). Jurnal Berita Biologi. 12(3): 285-296
  12. Khairuman, dan D. Sudenda. 2009. Budidaya Patin secara Intensif. Jakarta: Agromedia Pustaka. 10
  13. Kujawa R., Kucharczyk D., Mamc A. 2010. The Effect of Tannin Concentration and Egg Unsticking Time on The Hatching Success of Tench Tinca tinca (L.) Larvae. Rev Fish Biol Fisheries 20:339–343. DOI 10.1007/s11160-009-9136-z
  14. Kuniawan, I. Y., F. Basuki dan T. Susilowati. 2013. Penambahan Air Kelapa dan Gliserol pada Penyimpanan Sperma Terhadap Motilitas dan Fertilitas Spermatozoa Ikan Mas (Cyprinus carpio L.). Journal of Aquaculture Management and Technology. 2(1) : 51-65
  15. Larasati, S., F. Basuki., T. Yuniarti. 2017. Pengaruh Jus Nanas dengan Konsentrasi Berbeda terhadap Derajat Pembuahan dan Penetasan Telur Ikan Patin (Pangasius pangasius). Journal of Aquaculture Management and Technology. 6(4): 218-225
  16. Muhammad, Z. Jr., R. K. Sari dan M. Raswin. 2005. Pemijahan Ikan Tawes dengan Sistem Imbas Menggunakan Ikan Mas. Jurnal Akuakultur Indonesia. 4(2): 103–108
  17. Nicholas, J. C., T. E. Hall., C. I. Martin., M. A. Chapman., A. Kobiyama., Y. Nihei., S. Watabe., dan I. A. Johnston. 2010. Temperature and The Expression of Myogenic Regulatory Factors (Mrfs) and Myosin Heavy Chain Isoforms during Embryogenesis in The Common Carp Cyprinus carpio L. The Journal of Experimental Biology. 207(1):4239-4248
  18. Permatasari D. 2000. Pengaruh Surfaktan Alkyl Sulfat (AS) terhadap Mortalitas, DayaTetas dan Abnormalitas Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor
  19. Rheiza. 2013. Penggunaan Larutan Teh sebagai Penurun Daya Rekat Telur Ikan Komet. [SKRIPSI]. Universitas Padjajaran
  20. Rustidja. 1997. Pembenihan Ikan-Ikan Tropis. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang
  21. Satyani, D. 2007. Reproduksi dan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Jakarta
  22. SNI : 01 64831-2000. Induk Ikan Patin Siam (Pangasius hyphthalmus) Kelas Induk Pokok (Parent Stock). 1 – 9
  23. SNI 01-725-2006. Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal). 1 – 10
  24. Sekarini, G. A., 2011. Kajian Penambahan Gula dan Suhu Penyajian terhadap Kadar Total Fenol, Kadar Tannin (Katekin) dan Aktivitas Antioksidan pada Minuman Teh Hijau (Camellia sinensis). [SKRIPSI]. Universitas Negeri Sebelas Maret
  25. Setyono, B. 2009. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Bahan pada Pengencer Sperma Ikan “Skim Kuning Telur” terhadap Laju Fertilisasi, Laju Penetasan dan Sintasan Ikan Mas (Cyprinus carpio, L.). Jurnal GAMMA, 5(1): 01-12
  26. Sundari, D., Budi, N dan M. Wien, W. 2009. Toksisitas Akut (LD50) dan Uji Gelagat Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) pada Mencit. Media Peneliti dan. Pengembangan Kesehatan, 14(4): 198-203
  27. Tahapari. E., B. Iswanto., dan Sularto. 2011. Keragaan Reproduksi Ikan Patin Nasutus (Pangasius nasutus Bleeker, 1863) sebagai Kandidat Ikan Budidaya. J. Ris. Akuakultur.6(1): 17-30
  28. _________., dan R. R. S. P. S. Dewi. 2013. Peningkatan Performa Reproduksi Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) pada Musim Kemarau Melalui Induksi Hormonal. Berita Biologi. 12(2): 1-7
  29. Wahyuni, S., Sulistiono dan R. Affandi. 2015. Pertumbuhan, Laju Eksploitasi dan Reproduksi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Waduk Cirata, Jawa Barat. J. Limnotek. 22(2): 144-155
  30. Waspada, A. J. 2012. Performa Reproduktif Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) dalam Merespon Tingkat Penambahan Tepung Kroto pada Formulasi Pakan Berbasis Bahan Baku Lokal. Jurnal Ijas., 2(2): 47-53
  31. Waynarovich, E., and Horvath, I., 1980. Artificial Propagation of Warm Water Finfishes. A Manual for Extension.FAO
  32. Zakęś, K. D., Z. Zakęś dan J. Roszuk. 2005. The Use of Tannic Acid to Remove Adhesiveness from Pikeperch, Sander lucioperca, Eggs. 36(14): 1458-1464
  33. Žibienė. G., L. Švirinienėb., A. Žibas. The Effects of Tannic Acid on The Effectiveness of Egg Fertilization and Removing Carp Egg Adhesiveness. DOI: 10.15544/RD.2017.016.1-6

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.