skip to main content

PROSPEK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE (Clarias sp) DI DESA WONOSARI, KECAMATAN BONANG, KABUPATEN DEMAK

1Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2018 Sains Akuakultur Tropis

Citation Format:
Abstract
Budidaya pembesaran ikan lele di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak memiliki potensi yang baik karena mempunyai lokasi mendukung dan permintaan pasar yang selalu meningkat. Strategi yang tepat sangat diperlukan dalam pengembangan budidaya lele tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil dan teknik budidaya pembesaran ikan lele (Clarias sp.), menganalisis faktor internal dan eksternal budidaya pembesaran ikan lele (Clarias sp.), serta merumuskan strategi pengembangan budidaya pembesaran ikan lele (Clarias sp.). Metode penelitian adalah metode studi kasus. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis SWOT. Hasil menunjukkan bahwa budidaya ikan lele di Desa Wonosari adalah menggunakan sistem tradisional. Jumlah produksi ikan lele sebesar 5-10 ton/hari dengan luas lahan 43 Ha. Teknik budidaya meliputi persiapan lahan, pengapuran, pemupukan, pengelolaan air, penebaran benih, pemeliharaan dan pemanenan. Berdasarkan analisis faktor internal, kekuatan (S) terbesar yaitu kelompok pembudidaya ikan (0,42), kelemahan (W) terbesar yaitu belum ada produksi benih secara mandiri dan keterbatasan dana (0,35) dan faktor eksternal menunjukkan bahwa peluang (O) terbesar yaitu pembangunan sentra budidaya lele (0,40), ancaman (T) terbesar yaitu hama dan penyakit lele (0,29). Alternatif strategi yang tepat adalah SO (Strengths-Opportunities) dengan total skor 4,09 dan kuadran SWOT berada pada posisi I yang lebih cenderung memaksimalkan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Alternatif strategi yang digunakan adalah memanfaatkan potensi lahan yang ada, meningkatkan kualitas dan kontinuitas produksi, memanfaatkan peluang pasar yang sebesar – besarnya, kemudian memperkuat hubungan dengan pemerintah untuk mengadakan pemberdayaan pembudidaya.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ed. VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta. 370 hlm
  2. Data Monografi Desa Wonosari. 2014. Kelurahan Desa Wonosari. Kecamatan Bonang. Kabupaten Demak, 23 hlm
  3. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2015. Data Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar. Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
  4. Fred R.D. 2009. Manajemen Strategis. Salemba Empat, Jakarta, 559 hlm
  5. Guntur, B. 2011. Analisis Usahatani Lele Bapukan (Clarias gariepinus) di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. [Skripsi] . Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian, Bogor, 70 hlm
  6. Rangkuti, F. 2006. Teknik Membedah Kasus Bisnis: Analisis SWOT cetakan keempat belas. Gramedia Pustaka, Jakarta, 177 hlm
  7. Rangkuti, F. 2015. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 240 hlm
  8. Singarimbun, M. 1991. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta, 136 hlm
  9. Statistik Perikanan Budidaya Kabupaten Demak. 2009-2014. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak
  10. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung, 246 hlm
  11. Sukmadinata, N.S. 2007. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung, 219 hlm
  12. Umar, H. 2001. Strategic Management in Action. Gramedia Pustaka. Jakarta, 229 hlm

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.