skip to main content

PENGARUH ENZIM PAPAIN DAN PROBIOTIK PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PEMANFAATAN PROTEIN PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio)

1Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2018 Sains Akuakultur Tropis

Citation Format:
Abstract
Ikan mas (C. carpio) merupakan ikan air tawar yang banyak diminati oleh masyarakat karena beberapa keunggulan, diantaranya kandungan protein yang cukup tinggi dan harganya yang terjangkau. Budidaya ikan mas (C. carpio) memerlukan pakan buatan sebagai nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya. Salah satu aspek terhambatnya pertumbuhan adalah pemanfaatan pakan yang masih rendah, hal ini terkait dengan kecernaan protein pakan yang belum optimal. Salah satu cara untuk meningkatkan daya cerna pakan adalah dengan penambahan enzim papain dan probiotik. Kedua bahan tersebut mampu menguraikan ikatan peptida dalam protein sehingga protein terurai menjadi ikatan peptida yang lebih sederhana sehingga protein pakan dapat diserap dengan optimal dan digunakan sebagai deposit untuk pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji penambahan enzim papain dan probiotik pada pakan buatan terhadap pemanfaatan protein pakan dan pertumbuhan ikan mas (C. carpio).
Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas dengan bobot rata-rata 2,88+0,51 g/ekor. Ikan mas dibudidayakan selama 40 hari dengan padat tebar 1 ekor/L. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan 2 faktor, yaitu enzim papain (A1 = 0,25 g; A2 = 0,50 g/kg pakan) dan probiotik (B1= 10 ml; B2 = 15 ml/kg pakan) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A1B1 (enzim papain 0,25 g dan probiotik 10 ml/kg pakan), A1B2 (enzim papain 0,25 g dan probiotik 15 ml/kg pakan), A2B1 (enzim papain 0,50 g dan probiotik 10 ml/kg pakan) dan A2B2 (enzim papain 0,50 g dan probiotik 15 ml/kg pakan). Data yang diamati meliputi tingkat konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR) dan kualitas air meliputi suhu, DO, pH dan ammonia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim papain berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap EPP dan PER. Probiotik berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap EPP dan PER, serta terdapat interaksi antara kedua faktor pada variabel PER. Kualitas air pada media pemeliharaan dipertahankan pada kisaran yang layak untuk budidaya ikan mas (C. carpio).
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Ahmad, R.Z. 2005. Pemanfaatan Khamir Saccharomyces cerevisiae untuk Ternak.Wartazoa, 15(1):49-55
  2. Ananda, T., D. Rachmawati dan I. Samidjan. 2015. Pengaruh Papain pada Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 4 (1): 47- 53
  3. Arief, M. 2013. Pemberian Probiotik yang Berbeda pada Pakan Komersil terhadap Pertumbuhan Retensi Protein dan Serat Kasar pada Ikan Nila (Oreochromis sp). Argoveteriner., 1 (2): 88-98
  4. Boyd, C.E. & Lichtkoppler. 1982. Water Quality Management In Pond Fish Culture. Auburn University, Auburn Alabama, 30pp
  5. Brett, J.R. 1971. Satiation Time, Appetite and Maximum Food Intake of Socheye Salmon (Onchorhyncus nerka). J. Fish. Bd. Canada, 28: 409-415
  6. Djokosetiyanto, D., A. Sunarma dan Widanarni. 2006. Perubahan Ammonia (NH3-N), Nitrit (NO2-N) Dan Nitrat (NO3-N) pada Media Pemeliharaan Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.) di dalam Sistem Resirkulasi. Jurnal Akuakultur Indonesia, 5(1): 13-20
  7. Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 188 hlm
  8. Erfanto, F., J. Hutabarat dan E. Arini. 2013. Pengaruh Substitusi Silase Ikan Rucah dengan Persentase yang Berbeda pada Pakan Buatan Terhadap Efisiensi Pakan, Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). Journal of Aquaculture Management and Technology, 2(2): 26-36. [FAO] Food and Agriculture Organization of the United Nations. 2006. Cultured Aquatic Species Information Programme Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758). Fisheries and Aquaculture Department
  9. Fauzzia, M., I. Rahmawati dan I.N. Widiasa. 2013. Penyisihan Amoniak dan Kekeruhan pada Sistem Resirkulasi Budidaya Kepiting dengan Teknologi Membran Biofilter. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2 (2): 155-161
  10. Fujaya, Y. 2004. Fisiologi ikan. Rineka Cipta, Jakarta, 133 hlm
  11. Fuller, R. 1992. History and development of probiotics. In Probiotics the scientific Basis. Chapman and Hall
  12. Goddard S. 1996. Feed Management in Intensive Aquaculture. Chapman and Hall. New York. 194 p
  13. Halver, J.E. 1972. The Vitamins. In: J.E. Halver (Ed). Fish Nutrition. Academic Press, New York, pp. 30-103
  14. Irawati, D., D. Rachmawati dan Pinandoyo. 2015. Performa Pertumbuhan Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) melalui Penambahan Enzim Papain dalam Pakan Buatan. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(1): 1-9
  15. Jabeen. F. and A. S. Chaudhry. 2011. Chemical compositions and fatty acid profiles of three freshwater fish species. Food Chemistry, 125(3): 991–996
  16. Khasani, I. 2013. Atraktan pada Pakan Ikan: Jenis, Fungsi, dan Respons Ikan. Media Akuakultur, 8(2): 127- 133
  17. Khodijah, D., D. Rachmawati dan Pinandoyo. 2015. Performa Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Melalui Penambahan Enzim Papain dalam Pakan Buatan. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(2): 35-43
  18. Kusumadjaja, A.P. dan R.P. Dewi. 2005. Penentuan Kondisi Optimum Enzim Papain dari Pepaya Burung Varietas Jawa (Carica papaya). Indo.J.Chem., 5(2): 147 – 151
  19. Lovell T. 1989. Nutrition ang Feeding of Fish. Van Nostrand Reinhold. New York
  20. Murni. 2004. Pengaruh Penambahan Bakteri Probiotik Bacillus sp. dalam Pakan Buatan terhadap Aktivitas Enzim Pencernaan, Efisiensi Pakan, dan Pertumbuhan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lacepede). [Tesis]. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor
  21. Noviana, P., Subandiyono dan Pinandoyo. 2014. Pengaruh Pemberian Probiotik dalam Pakan Buatan Terhadap Tingkat Konsumsi Pakan dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4): 183-190
  22. [NRC] National Research Council. 1993. Nutrient Requirement of Fish. National Academy Press, Washington D.C., 124p
  23. Putri, F.S., Z. Hasan dan K. Haetami. 2012. Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik pada Pelet yang Mengandung Kaliandra (Calliandracalothyrsus) terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(4): 283-291
  24. Rahmawan, H., Subandiyono dan E. Arini. 2014. Pengaruh Penambahan Ekstrak Pepaya dan Ekstrak Nanas terhadap Tingkat Pemanfaatan Protein Pakan dan Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4): 75-83
  25. Robinette, H.R. 1976. Effect of Sublethal Level of Ammonia on The Growth of Channel Catfish (Ictalarus punctatus R.) Frog. Fish Culture, 38 (1) : 26-29
  26. Samsudin R, N Suhenda dan Kusdiarti. 2008. Penentuan Frekuensi Pemberian Pakan untuk Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Baung (Mystus nemurus). Teknologi Perikanan Budidaya 2008, 13-19. Pusat Riset Perikanan Budidaya, Jakarta
  27. Setiawati, J.E., Tarsim, Y. T. Adiputra dan S. Hudaidah. 2013. Pengaruh Penambahan Probiotik pada Pakan dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan, Kelulushidupan, Efisiensi Pakan dan Retensi Protein Ikan Patin (Pangasius hypophthalamus)
  28. E-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, I (2) : 151-162
  29. [SNI] Standar Nasional Indonesia. 1999. Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) Strain Majalaya Kelas Benih Sebar. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta, 5 hlm
  30. Stickney RR. 1979. Principal of Warmwater Aquacultur. John Wiley and Sons. Inc. A wiley-Interscience Publication. New York. USA. 375 p
  31. Subandiyono dan S. Hastuti. 2011. Buku Ajar Nutrisi Ikan. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Diponegoro, Semarang. 233 hlm
  32. Swingle, H. S. 1986. Methods Of Analysis for Water Organic Matter and Pond Bottom Soils.Used in Fisheries Research. Auburn University, Alabama
  33. Tacon. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp-A Traning Mannual. FAO of The United Nations. Brazil. 108 pp
  34. Takeuchi, T. 1988. Laboratory Work-Chemical Evaluation of Dietary Nutrients. In: Watanabe, T. (Ed.). Fish Nutrition and Mariculture. JICA, Tokyo University Fish. pp. 179-229
  35. Utomo, N. B. P., P. Hasanah dan I. Mokoginta. 2005. Pengaruh Cara Pemberian Pakan yang Berbeda terhadap Konversi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Keramba Jaring Apung. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (2): 49-52
  36. Watanabe, T. 1988. Fish Nutrition and Mariculture. JICA Texbook The General Aquaculture Course. Kanagawa International Fisheries Training Centre Japan International Coopertion Agency, 348 p
  37. Widayat, W., Suprihatin dan A. Herlambang. 2010. Penyisihan Amoniak dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Air Baku PDAM-IPA Bojong Renged dengan Proses Biofiltrasi Menggunakan Media Plastik Tipe Sarang Tawon. JAI., 6(1): 64-76
  38. Widiyaningsih, E. N. 2011. Peran Probiotik untuk Kesehatan. Jurnal Kesehatan, 4(1):14-20
  39. Wiyanto, R dan Hartono, R. 2003. Lobster Air Tawar Pembenihan dan Pembesaran. Penebar Swadaya. Jakarta. 38 hlm
  40. Zonneveld, N., E.A. Huisman, dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 318 hlm

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.