Department of Aquaculture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275., Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SAT23831, author = {Teddy Ezranovika Purwanto and Subandiyono Subandiyono and Diana Chilmawati and Sri Hastuti}, title = {Pengaruh Tepung Spirulina (Arthrospira plantesis) dalam Pakan terhadap Kecerahan Warna Koi (Cyprinus carpio)}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {9}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Koi ( Cyprinus carpio ) adalah salah satu ikan hias yang banyak diminati di Indonesia karena warna tubuh yang mencolok dan indah. Warna yang ditampilkan adalah hasil dari kromatofor yang ada pada bagian kulit ikan. Salah satu cara untuk meningkatkan kecerahan warna dari ikan adalah dengan menambahkan suplemen dalam pakan. Contoh suplemen untuk warna ikan adalah karotenoid. Spirulina adalah salah satu karotenoid yang memiliki kandungan beta karoten. Beta karoten dapat membantu meningkatkan kecerahan warna jingga dan kuning pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tepung Spirulina dalam pakan terhadap kecerahan warna dan pertumbuhan koi, dan untuk menentukan dosis tepung Spirulina terbaik di dalam pakan untuk kecerahan warna dan pertumbuhan koi. Penelitian ini dilaksanakan di Mina Papilon Farm, Jalan Raya Parakan, Jetis Selatan, Temanggung, pada bulan Januari sampai Februari 2024 selama 40 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan Spirulina dalam pakan uji masing-masing untuk A (0%), B (0,5%), C (1%), dan D (1,5%). Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah kromatofor, laju pertumbuhan relatif (RGR), laju pertumbuhan spesifik (SGR), dan tingkat kelulushidupan (SR). Nilai kualitas air dianalisis secara deskriptif. Ikan uji yang digunakan adalah koi dengan panjang rata-rata 7±1 cm. Wadah penelitian menggunakan ember dengan volume 5,4 liter sebanyak 20 buah dengan padat tebar 1 ekor/liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung Spirulina dalam pakan memberikan pengaruh (P<0,05) terhadap kecerahan warna ikan namun tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan relatif, laju pertumbuhan spesifik, dan tingkat kelulushidupan ikan. Tepung Spirulina 1 % dan 1,5 % memberikan tingkat kecerahan warna yang lebih baik dibandingkan tepung Spirulina 0% pada koi (probabilitas 95%). Dosis tepung Spirulina 0 - 1,5% memberikan pengaruh yang sama pada pertumbuhan koi. Kualitas perairan masih layak untuk pemeliharaan koi ( Cyprinus carpio ). }, issn = {2621-0525}, pages = {27--37} doi = {10.14710/sat.v9i1.23831}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/23831} }
Refworks Citation Data :
Koi (Cyprinus carpio) adalah salah satu ikan hias yang banyak diminati di Indonesia karena warna tubuh yang mencolok dan indah. Warna yang ditampilkan adalah hasil dari kromatofor yang ada pada bagian kulit ikan. Salah satu cara untuk meningkatkan kecerahan warna dari ikan adalah dengan menambahkan suplemen dalam pakan. Contoh suplemen untuk warna ikan adalah karotenoid. Spirulina adalah salah satu karotenoid yang memiliki kandungan beta karoten. Beta karoten dapat membantu meningkatkan kecerahan warna jingga dan kuning pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tepung Spirulina dalam pakan terhadap kecerahan warna dan pertumbuhan koi, dan untuk menentukan dosis tepung Spirulina terbaik di dalam pakan untuk kecerahan warna dan pertumbuhan koi. Penelitian ini dilaksanakan di Mina Papilon Farm, Jalan Raya Parakan, Jetis Selatan, Temanggung, pada bulan Januari sampai Februari 2024 selama 40 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan Spirulina dalam pakan uji masing-masing untuk A (0%), B (0,5%), C (1%), dan D (1,5%). Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah kromatofor, laju pertumbuhan relatif (RGR), laju pertumbuhan spesifik (SGR), dan tingkat kelulushidupan (SR). Nilai kualitas air dianalisis secara deskriptif. Ikan uji yang digunakan adalah koi dengan panjang rata-rata 7±1 cm. Wadah penelitian menggunakan ember dengan volume 5,4 liter sebanyak 20 buah dengan padat tebar 1 ekor/liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung Spirulina dalam pakan memberikan pengaruh (P<0,05) terhadap kecerahan warna ikan namun tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan relatif, laju pertumbuhan spesifik, dan tingkat kelulushidupan ikan. Tepung Spirulina 1 % dan 1,5 % memberikan tingkat kecerahan warna yang lebih baik dibandingkan tepung Spirulina 0% pada koi (probabilitas 95%). Dosis tepung Spirulina 0 - 1,5% memberikan pengaruh yang sama pada pertumbuhan koi. Kualitas perairan masih layak untuk pemeliharaan koi (Cyprinus carpio).
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats